Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut jika larangan mudik lebaran pada tanggal 6 hingga 17 Mei bisa sia-sia jika tidak disertai dengan ketegasan dan sanksi dari pemerintah.
Mardani mengimbau agar pemerintah tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti tahun lalu, di mana mobilitas masyarakat tetap terjadi.
"Mengenai larangan mudik 6-17 Mei mendatang, tanpa ketegasan sikap dan sangsi, kebijakan tsb bisa sia-sia. Jangan mengulangi kesalahan yang sama, 2020 mestinya jadi pelajaran ketika larangan bepergian yang sudah berjalan sejauh ini, mobilitas masyarakat tetap terjadi," kata Mardani, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @MardaniAliSera pada hari Jumat, 9 April 2021.
Baca Juga: Masalah dengan Hotma Sitompul Belum Selesai, Kini Desiree Tarigan Dilaporkan Atas Tuduhan Penyekapan
Baca Juga: Dilarang Mudik Lebaran 2021, Sebanyak 333 Titik Penyekatan Disiapkan, Tak Akan Ada yang Lolos
Anggota DPR RI Fraksi PKS itu mengatakan, tingginya mobilitas masyarakat pada setiap liburan tahun 2020 lalu berdampak pada semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.
"Imbasnya, setelah Idul Fitri 2020 kenaikan kasus harian mencapai 93%, setelah libur Agustus ada kenaikan kasus 119%, libur Oktober 85%. Kemudian libur natal dan tahun baru 2021 menyumbang 78% kasus harian," ujarnya.
Lebih lanjut, meski menurut Mardani mengatasi penyebaran Covid-19 sekaligus menjaga roda perekonomian adalah hal yang sulit, dia meminta agar pemerintah tetap konsisten dengan peraturan yang ada.
Baca Juga: Sah, Presiden Jokowi Gabungkan Dua Kementerian Ini dan Bentuk Kementerian Baru!
