KLB Partai Demokrat Ditolak, AHY Mengaku Lega dan Sebut Sempat Kirim Surat ke Moeldoko, Ini Permintaannya

- 8 April 2021, 12:57 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. /Foto: Tangkapan Layar Twitter.com/ @Riotama Didik/

AHY melihat sejak awal bahwa Kepala Staf Presiden (KSP) dan beberapa mantan kader Partai Demokrat memang berinisiatif melakukan konspirasi dan mengkudeta kepemimpinan AHY di Demokrat.

"Saya melihat sejak awal ini adalah sebuah inisiatif yang dilakukan kolaborasi antara pak KSP Moeldoko dan segelintir kader dan mantan kader Partai Demokrat," ucapnya.

"Jadi duduk perkaranya adalah berkonspirasi dan bersatunya mereka untuk pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah," imbuhnya.

Baca Juga: Polda Metro Gelar Operasi Keselamatan Jaya untuk Sosialisasikan Larangan Mudik

Perihal keterlibatan pemerintah yang disebut mendukung aksi Moeldoko untuk merebut Partai Demokrat, AHY mengaku tidak melihat keterkaitan pemerintah.

Menurut AHY, pihak Moeldoko yang kerapkali mencatut nama pemerintah seperti Presiden Joko Widodo dan beberapa pejabat yang lainnya dalam aksi kudeta tersebut.

"Saya tidak melihat ada keterkaitan apalagi dukungan dari pihak-pihak tertentu apalagi itu pejabat pemerintah," paparnya.

Baca Juga: Polda Metro Gelar Operasi Keselamatan Jaya untuk Sosialisasikan Larangan Mudik

Bahkan AHY mengaku bahwa pihaknya mengirim surat meminta klarifikasi kepada pihak Moeldoko terkait pencatutan tersebut, AHY meminta agar pejabat pemerintah khususnya Jokowi tidak dicatut begitu saja.

"Itulah kami mengirimkan surat baik-baik memohon klarifikasi dan tentunya ingin melindungi, jangan sampai pemimpin kita dicatut namanya begitu saja," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini