Presiden Ajak LDII Lakukan ini Untuk Tingkatkan Toleransi Dalam Beragama

- 8 April 2021, 06:15 WIB
Presiden Jokowi dalam acara Pembukaan Musyawarah Nasional IX LDII.
Presiden Jokowi dalam acara Pembukaan Musyawarah Nasional IX LDII. /Sumber: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden/

Baca Juga: Terus Merugi, Perusahaan LG Hengkang dari Bisnis Smartphone

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bangsa Indonesia sangat bersyukur karena para pendiri bangsa telah mewarisi semangat Bhinneka Tunggal Ika untuk bangsa yang majemuk ini.

“Alhamdulillah kita sangat bersyukur bahwa kita mewarisi Bhinneka Tunggal Ika dari para pendiri bangsa Indonesia. Walaupun kita berbeda, berbeda suku, berbeda ras, berbeda agama, juga berbeda pandangan dalam keagamaan tetapi kita tetap saling menghormati, tetap bersatu, tetap rukun, dan bersama-sama bergotong-royong,” tuturnya.

Tak berhenti di situ, Jokowi menegaskan, bahwa sikap toleran adalah sebuah keharusan.

Baca Juga: Kementerian Agama Tegaskan Biaya Haji 2021 Belum Ditetapkan

Baca Juga: Real Madrid Mendekati Semifinal Liga Champions

Menurutnya, diperlukan sikap saling menghargai segala perbedaan termasuk perbedaan keyakinan, saling menghormati dan belajar dari orang lain, sehingga tercapai kesamaan sikap yang saling menghormati dalam perbedaan tersebut.

Praktik-praktik keagamaan yang eksklusif dan tertutup harus dihindari karena  akan memicu penolakan dan menimbulkan pertentangan. Seperti dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

“Kita harus berpedoman pada ajaran keagamaan yang sejuk, ajaran keagamaan yang ramah, mengedepankan toleransi, serta menjauhi sikap yang tertutup, sikap yang ekslusif. Sikap tertutup, sikap eksklusif adalah sikap yang tidak sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Kembali Menjadi Perdana Menteri Israel

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x