SEPUTARTANGSEL.COM – Perusahaan LG adalah raksasa elektronik terbesar ketiga yang pernah merajai pasar pada dekade 2000an namun akhirnya perusahaan tersebut memilih hengkang dari bisnis smartphone yang terus merugi.
LG telah mencatat kerugian operasional lebih dari 5 triliun won atau setara dengan $ 4,4 miliar selama enam tahun terakhir.
Dengan mematikan bisnis smartphone, LG berusaha untuk fokus memproduksi barang elektronik lainnya seperti komponen elektronik atau televisi yang lebih meraup keuntungan.
Baca Juga: Tiga Bersaudara Papua Dibunuh, Penyelidik HAM Meragukan Versi Resmi
Baca Juga: Pemerintah Beri Bantuan Hingga Rp 50 Juta Untuk Warga Terdampak Banjir Bandang NTT
Keputusan tersebut diambil setelah CEO Brian Kwon mengirim memo internal kepada seluruh mitra kerjanya yang mengisyaratkan bahwa mereka akan menarik diri dari bisnis komunikasi seluler.
"Dengan penghentian bisnis komunikasi seluler, penjualan kami dapat menurun dalam jangka pendek, tetapi kami berharap hal itu akan meningkatkan portofolio bisnis dan struktur keuangan kami dalam jangka menengah dan panjang," kata petinggi perusahaan itu.
Perusahaan LG berharap penutupan bisnis telpon seluler dapat diselesaikan pada akhir Juli tahun ini meskipun mereka tetap menyediakan beberapa stok di gudang untuk dipasarkan.
Baca Juga: Gagal Bayar Vaksin, Pfizer Ogah Kirim Vaksin ke Israel