SEPUTARTANGSEL.COM - Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin meminta agar publik tidak mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memecat Moeldoko dari jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) terkait KLB Partai Demokrat.
Menurut Ngabalin, Presiden memiliki penilaiannya sendiri. Selain itu, Jokowi juga mmeiliki hak untuk mengangkat maupun memberhentikan para pembantunya.
Menanggapi pernyataan Ngabalin, Pengamat Politik Rocky Gerung menilai bahwa publik bisa melihat bahwa isu KLB Partai Demokrat merupakan isu amoral.
Baca Juga: Total Kerugian dari Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan, Indramayu Ditaksir Segini
Karenanya, publik sudah tidak lagi percaya dengan Moeldoko sehingga permintaan Ngabalin tidak akan dipedulikan publik.
Kemudian, dia mengatakan bahwa publik menganggap tindakan Moeldoko adalah perbuatan yang tidak etis sehingga mantan Panglima TNI itu harus dihentikan.
"Responden dalam negeri sudah pasti menginginkan Moeldoko berhenti, diberhentikan," kata Rocky, seperti dikutip Seputartangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada hari Jumat, 2 April 2021.
Baca Juga: Penasaran, Mengapa Ada Hantu? Simak Penjelasan Berikut