Alissa Wahid Menerangkan Maksud Gus Dur Dalam Video Teror Bom Yang Sempat Viral

- 1 April 2021, 14:36 WIB
Penjelasan Alissa Wahid, putri Gus Dur, lewat akun Twitter miliknya.
Penjelasan Alissa Wahid, putri Gus Dur, lewat akun Twitter miliknya. /Sumber: Akun Alissa Wahid/

Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Tegaskan Setiap Kegiatan Wajib Patuh Protokol Kesehatan

Alissa menambahkan bahwa dominasi politik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) masih kuat saat ayahnya menjabat sebagai Presiden.

Transisi Orde Baru ke Reformasi mengalami gejolak politik yang hebat. Karena itu Gus Dur memisahkan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan polisi waktu.

“Jangan lupa, dulu konteksnya 32 tahun dengan angkatan bersenjata yang bisa lakukan segalanya, juga rekayasa. Justru itu alasan Gus Dur memisahkan ABRI jadi TNI dan Polri,” tulis Alissa.

Baca Juga: Sindir Program Musrenbang DKI Jakarta 2021, Ferdinand Hutahaean: Gubernur DKI Jakarta Kok Lucu Begini

Baca Juga: Teroris Serang Mabes Polri, Komedian Pandji: Teroris Ini Merasa Dirinya Rambo

Alissa Wahid menyampaikan fakta bahwa jaringan teroris seperti Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah ancaman nyata. TNI dan polisi menjadi incaran mereka.

“Konteks sekarang, aksi-aksi jaringan teroris termasuk JAD lebih banyak ke markas/pos militer dan polisi, selain ke rumah ibadah.”

Keterangan Alissa Wahid tersebut sekaligus menjawab unggahan potongan video di media sosial tentang konspirasi di balik pengeboman. Dalam potongan video itu mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur terlibat dalam wawancara dalam bahasa Inggris.

Baca Juga: Apa Alasan Film Venom: Let There Be Carnage Mundur Tayang?

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah