Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Moeldoko kini menjadi bulan-bulanan sejumlah tokoh, khususnya mereka yang mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pasalnya, Moeldoko dianggap berbohong hingga memfitnah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pertarungan ideologis di dalam kubu Partai Demokrat.
Selain itu, Moeldoko juga mengaku bahwa dirinya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan.
Baca Juga: Selandia Baru Sahkan Cuti Berkabung Bagi Yang Keguguran
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Sudah Bisa Dimulai, Apa Syaratnya?
"Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi, menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan. Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih," ujar Moeldoko, seperti dikutip Seputartangsel.com dari akun Instagram @dr_moeldoko pada hari Rabu, 31 Maret 2021.
Menanggapi pernyataan Moeldoko, Politisi Rachland Nashidik pun memberikan sentilan keras.
Menurut Rachland, kalimat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu belum selesai.
"'Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan', kata Moeldoko. Ini kalimat yang belum selesai," tulis Rachland melalui akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik.
