Hutan Pulau Jawa Terus Menyusut, Sekitar 24 Persen Saat Ini

- 29 Maret 2021, 06:55 WIB
Ilustrasi hutan.
Ilustrasi hutan. /Sumber: Pixabay / Rieth/

Baca Juga: Di Twitter Ribuan Kali Lebih Ditonton, Video Kejadian Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Dengan makin gencarnya alih fungsi hutan, otomatis kawasan hutan menjadi hilang, terpecah-pecah, rusak, dan tentu saja mengancam keanekaragaman hayati yang bergantung pada ekosistem hutan.

Di sisi lain Hendra juga menyebut makin menyusutnya lahan hijau, maka manusia juga akan terkena imbasnya berupa bencana alam.

“Dampak lainnya yang terjadi adalah krisis air, bencana banjir, konflik satwa, dan sebagainya,” katanya dalam forum khusus peringatan Hari Hutan Internasional 2021 “Forest Restoration A Path Revovery and Will-Being” pada hari Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Anda Seorang Deadliner? Perhatikan Efek Positif dan Negatif Ini

Baca Juga: Facebook Bekukan Halaman Presiden Venezuela, Ada Apa Ya?

Dikutip dari Antara, menurut Hendra Gunawan harus ada penanganan yang serius untuk merestorasi atau memperbaiki hutan yang hilang, rusak, terpecah-pecah, sebab dengan memperbaiki hutan, otomatis keanekaragaan hayati akan terjaga kelestariannya.

“Hutan yang rusak perlu direhabilitasi serta yang terpecah-pecah perlu dibuat koridor penghubung bagi keanekaragaman hayati,” ujar Hendra.***

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini