Politisi Partai Demokrat, Rachlan Nashidik Sebut Pernyataan KSP Moeldoko Telah Menghina SBY

- 28 Maret 2021, 20:41 WIB
Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketum Partai Demokrat versi KLB, Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketum Partai Demokrat versi KLB, Moeldoko. /Foto: Instagram/@dr_moeldoko/Instagram/@dr_moeldoko

SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akhirnya angkat suara terkait polemik dalam kubu Partai Demokrat.

Moeldoko mengatakan bahwa kesediaan dirinya untuk dipinang menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) adalah untuk menyelamatkan bangsa dan negara.

Lebih lanjut, Moeldoko membeberkan bahwa sebelum dirinya ditunjuk sebagai Ketum menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kekisruhan di Partai Demokrat memang sudah terjadi.

Baca Juga: AS Nekat Kritik Rudal Balistik Jarak Dekat, Korea Utara Peringatkan Joe Biden Jangan Sampai Salah Langkah

Baca Juga: Minta Anies Baswedan untuk Tunjukkan Bukti Cinta Tanah Air, Ferdinand Hutahaean: Jangan Pengin Jabatan Saja

Mantan Panglima TNI itu mengatakan adanya pergeseran arah demokrasi di dalam tubuh Partai Demokrat.

"Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat," kata Moeldoko.

Dia mengungkapkan adanya pertarungan ideologis yang kuat menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang, yang dikhawatirkan dapat merusak cita-cita bangsa untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045.

Baca Juga: Jokowi Kutuk Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Perintahkan Kapolri Usut Tuntas

Baca Juga: Di Twitter Ribuan Kali Lebih Ditonton, Video Kejadian Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Menanggapi pernyataan Moeldoko, Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan bahwa mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu sudah menghina Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta seluruh kader partai.

Karenanya, Rachland menegaskan bahwa seluruh kader Partai Demokrat tidak akan tinggal diam mendengar pernyataan Moeldoko.

"Tuduhan @GeneralMoeldoko seolah ada problem ideologis di Partai Demokrat yang membahayakan NKRI bukan saja hinaan terbuka pada Presiden RI ke-6 tapi juga kepada banyak kader Demokrat yang sudah dan sedang mengabdi di pemerintahan. Seluruh kader Demokrat tidak akan diam!" kata Rachland, seperti dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @RachlandNashidik pada hari Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Oposisi Sangat Penting Cegah Pemerintah Otoriter

Baca Juga: Anda Seorang Deadliner? Perhatikan Efek Positif dan Negatif Ini

Melalui akun Twitter pribadinya, Rachland membuat poling agar netizen dapat menentukan sikap Partai Demokrat untuk menghadapi Moeldoko yang telah keji menuding SBY.

"MENURUT ANDA: Apa yang perlu dilakukan Partai Demokrat terhadap Kepala Staf Kepresidenan @GeneralMoeldoko? Ia yang dengan keji menuding Presiden RI ke enam dan seluruh kader Demokrat memeluk ideologi yang membahayakan NKRI hingga Partainya perlu diambil alih paksa?

Poling," cuitnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x