SEPUTARTANGSEL.COM - Adu sindiran antara Korea Utara dan Pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden masih terus berlangsung.
Kini, Korea Utara beranggapan bahwa AS telah salah mengambil langkah awal.
Pasalnya, negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu meyayangkan atas pernyataan Joe Biden dengan ungkapan "permusuhan yang mendalam" dan berani mengkritik uji coba rudal pertahan diri Korea Utara.
Baca Juga: Jokowi Kutuk Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Perintahkan Kapolri Usut Tuntas
Seperti yang diketahui, Joe Biden mengkritik pedas Korea Utara yang telah meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut pesisir timur semenanjung Korea pada Kamis, 25 Maret 2021 lalu.
Meski aksi rudal balistik jarak dekat Korut itu dinilai telah melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Joe Biden mengatakan AS akan tetap membuka pintu aktivitas diplomasi bersama Pyongyang.
Sekretaris Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara, Ri Pyong Chol mengatakan bahwa uji coba pada rudal balistik itu tak lain sebagai upaya dalam pertahanan diri terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Selatan dan AS.
Baca Juga: Di Twitter Ribuan Kali Lebih Ditonton, Video Kejadian Ledakan di Gereja Katedral Makassar