Namun, pernyataan Moeldoko ternyata justru menimbulkan polemik.
Bahkan, Politisi Partai Demokrat, Herman Khaeron tak segan-segan mengatakan bahwa mantan Panglima TNI itu lucu.
Menurut Herman, AD/ART Partai Demokrat yang dimaksud Moeldoko itu sudah usang karena diterbitkan pada tahun 2005 lalu, sementara saat ini sudah ada AD/ART tahun 2020 yang tercatat dalam lembaran negara.
"Lucu juga moeldoko cs, untuk mencari pembenaran digunakan AD/ART PD tahun 2005, padahal yang berlaku saat AD/ART 2020, dan sudah tercatat dalam lembaran negara," kata Herman, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twiter @akang_hero pada hari Minggu, 7 Maret 2021.
Lebih lanjut, Herman menegaskan untuk mencari kebenaran bukan pembenaran.
Lucu juga moeldoko cs, untuk mencari pembenaran digunakan AD/ART PD tahun 2005, padahal yang berlaku saat AD/ART 2020, dan sudah tercatat dalam lembaran negara. Mari cari KEBENARAN bukan PEMBENARAN.— ehermankhaeron (@akang_hero) March 7, 2021
"Mari cari KEBENARAN bukan PEMBENARAN," tegasnya.***