Isu Kudeta Partai Demokrat Memanas, Andi Arief Akui Moeldoko Masih Terus Bergerak dan Bersekongkol

- 26 Februari 2021, 12:16 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Dok Pikiran Rakyat

SEPUTARTANGSEL.COM - Isu kudeta Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat semakin memanas.

Bahkan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun ikut turun tangan.

Dirinya diketahui memberikan pengarahan kepada seluruh kader partai di sejumlah daerah dan membawa-bawa nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Baca Juga: Moeldoko Soal Kudeta Demokrat: Jangan Menekan Saya, Karena Saya Bisa, Sangat Mungkin Melakukan

Baca Juga: Mobil Patroli Korlantas Polri Pakai Tesla Model 3 Seharga 1,5 Miliar, Hibah dari PP IMI

Hal ini pun disambut oleh Moeldoko yang mengatakan bahwa dirinya merasa ditekan.

Karenanya, Moeldoko juga memberikan peringatan bahwa dirinya dapat mengambil langkah-langkah tertentu terkait hal tersebut.

"Janganlah menekan-nekan saya, saya diam. Jangan menekan. Saya ingin ingatkan semuanya, saya ingatkan, karena saya bisa, sangat mungkin melakukan, apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ujar Moeldoko.

Baca Juga: Gempa 5,1 SR Kembali Guncang Sumur, Banten

Baca Juga: Sudah Vaksinasi 2 Kali, 15 Nakes di Tangsel Positif Covid-19, Ini Penjelasan Ketua KIPI

Salah seorang Politisi Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya mengaku bahwa mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu masih terus bergerak dan bersekongkol dengan segelintir pihak untuk mengkudeta AHY.

Hal itu bahkan tetap dilakukan setelah Ketum Partai Demokrat mengeluarkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mengeluarkan pernyataan terkait gerakan pengambilalihan paksa tersebut.

"Pak Moeldoko,
Anda merasa ditekan? Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dg anda. Kok kenapa merasa ditekan," tulis Andi melalui akun Twitter @AndiArief__ pada Jum'at, 26 Februari 2021.

Baca Juga: Xi Jinping Klaim Telah Berhasil Berantas Kemiskinan di China

Baca Juga: Polisi Siber Mulai Patroli di Media Sosial, Hati-hati Unggah Konten Sebelum Dapat DM

Selain itu, diketahui bahwa setidaknya ada tujuh kader Partai Demokrat yang diberhentikan terkait gerakan pengambilalihan.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x