Baca Juga: Hati-hati, Banjir Terjadi di TB Simatupang Sebabkan Macet Parah, Begini Detailnya
Dia juga mengatakan bahwa para buzzer tidak memiliki kemampuan membaca intelektual dari perkembangan peradaban.
Karenanya, pendidikan untuk buzzer dibutuhkan agar mereka paham.
Rocky juga menyindir Ruhut Sitompul yang dianggapnya kurang tidur karena tidak mampu membaca argumennya.
Baca Juga: Pekan Depan Pemerintah Distribusikan Vaksin untuk Lansia, Perhatikan Cara Mendaftarnya
Baca Juga: Uji Coba Tahap II Vaksin Nusantara Segera Digelar, Simak Kelebihannya Menurut Dahlan Iskan
Kemudian, Rocky Gerung juga mempertanyakan wacana revisi UU ITE oleh Presiden Jokowi.
Menurutnya, tidak ada jaminan interpretasi dari wacana revisi UU ITE ini.
"Kan enggak jelas sebetulnya Jokowi minta supaya direvisi atau minimal dibikin standar interpretasi. Sekarang problemnya apakah interpretasi itu punya kekuatan hukum untuk menjerat orang? Soalnya juga enggak jelas. Kominfo juga enggak tahu mau bikin apa kan. Kan subjeknya dari UU itu adalah soal transaksi elektronik, jadi kenapa dia pindah menjadi soal kebebasan berbicara? Jadi interpretasinya cukup satu kalimat saja, kembalikan interpretasi itu pada soal transaksi elektronik, bukan soal transaksi pikiran kritis," ucapnya.***