Baca Juga: Pelajar 16 Tahun Mampu Retas Data Base Kejagung, Begini Kronologinya
Tidak semua pakai Sinovac karena akan banyak vaksin-vaksin produk dalam negeri.
"Indonesia akan banyak membutuhkan vaksin,” tegas Muhadjir Effendi.
Vaksin Nusantara sendiri sudah dikembangkan beberapa bulan.
Sejatinya vaksin ini ditemukan oleh orang Amerika. Namun, beberapa orang Indonesia terlibat di dalamnya. Untuk pengembangan, dipercayakan kepada Terawan.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan Kalina Ocktaranny Batal Nikah Dengan Vicky Prasetyo, Ada Apa?
Dalam tulisannya di DIs Way, Dahlan Iskan menyebutkan beberapa nama yang terlibat. Di antara mereka, ada Haryono Winata (Liu Ming Ming) dan Prof. Dr. Taruna Ikrar yang menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di AS.
Selain itu, tentu saja juga melibatkan beberapa peneliti utama Undip, yaitu dr. Djoko Wibisono, dr Muhammad Karyana, dan Dr. Muchlis Achsan.
Mereka semua orang-orang yang kredible di mata Dahlan Iskan.