Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Baru-baru ini terdengar kabar kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang melibatkan Kapolsek Astanaanyar yang berada di lingkungan Kota Bandung.
Kasus narkoba yang melibatkan Kapolsek Astanaanyar itu lantas membuat Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengaku prihatin.
Baca Juga: Snack Cheetos, Lay's dan Doritos Bakal Menghilang di Pasaran, Efek Pecah Kongsi Saham
Baca Juga: Tekan Penggunaan Pasal Karet UU ITE Kapolri Bentuk Virtual Police, Ini Fungsinya
"Tentu saya ikut prihatin, karena ada di wilayah Kota Bandung, dan saya yakin di institusi kepolisian sendiri mereka pasti akan memproses itu," kata Oded seperti dikutip oleh Seputartangsel.com dari Antara News. pada 18 Februari 2021.
Oded meyakini pihak Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat akan mengusut tuntas kasus yang melibatkan Kompol YP sebagai Kapolsek Astanaanyar sesuai dengan perundang-undangan.
Selanjutnya, menurut Oded, bukan hanya di unsur kepolisian yang perlu menjauhi barang tersebut, melainkan berlaku untuk seluruh pihak.
Baca Juga: Densus 88 Kembali Amankan 3 Terduga Teroris Jaringan JAD di Kalbar
Baca Juga: Ada Rencana Pembangunan Kilang Minyak Pertamina, Warga Tuban Mendadak Jadi Miliarder
"Jangan main-main dengan narkoba itu, karena merupakan bahaya laten yang paling utama dan bisa menghancurkan generasi kita," ujar Oded.
Kini Kompol YP telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Astanaanyar dan telah dimutasikan ke Yanma Polda Jawa Barat untuk pemeriksaan Propam.
Keputusan itu berdasarkan dalam Surat Telegram Kapolda Jawa Barat Nomor ST/267/II/KEP/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polda Jawa Barat.
Baca Juga: 6 Langkah Mudah Memilih Kampus dan Program Studi Setelah SMA
Selain Kompol YP, ada belasan anggota polisi lainnya yang juga diduga terlibat dengan kasus penyalahgunaan narkoba itu.
Belasan anggota polisi yang diduga terlibat kasus tersebut juga terancam dikenakan sanksi hingga pemecatan dari kepolisian.***
