Pada tanggal 4 Januari perbaikan belum berhasil sehingga dimasukkan dalam deffered maintenance item (DMI) sebagai penundaan perbaikan.
Baru ditanggal 5 Januari perbaikan berhasil dituntaskan dan dilaporkan dalam kondisi baik.
Sejak tanggal tersebut sampai sebelum pesawat lepas landas tidak ada catatan DMI lagi.
Baca Juga: Aturan Baru Bagi WNA yang Hendak Masuk ke Indonesia Diperketat, Begini Penjelasannya
Baca Juga: Dianggap Meresahkan, Kominfo Blokir Situs TikTok Cash
Nurcahyo Utomo menegaskan bahwa kecelakaan bukan karena cuaca.
Sudah diketahui ada anomali di kedua autothrottle.
Alat ini terhubung dengan 13 komponen mesin pesawat.
KNKT masih melakukan investigasi mendalam bagian yang bermasalah.
Baca Juga: Perbaikan Jalur di Stasiun Semarang Selesai, Kereta Api Bisa Beroperasi Lagi