Cara tersebut dapat diakses dan ditonton oleh banyak orang tanpa menimbulkan keramaian sehingga meminimalisir risiko penularan Covid-19.
"Saya rasa tetap kita bisa mempertahankan budaya Indonesia khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa, namun juga tetap kita lakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," lanjut Budi.***