Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Penggunaan alat tes GeNose di Stasiun ditetapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mulai 5 Februari 2021.
Penggunaan tes Covid-19 dengan GeNose lebih ekonomis, dibandingkan tes antigen. Harga tes menggunakan GeNose lebih memadai untuk pengguna tranportasi umum kereta api dan bus.
Dikutip Seputartangsel.com dari PMJNews, Menteri Perhubungan Budi Karya mengingatkan, bagi penumpang kereta api yang akan melakukan tes dengan GeNose, wajib menjalani puasa selama 1 jam sebelum tes.
Baca Juga: Klarifikasi Kementerian Kesehatan Soal Tagihan Biaya Perawatan Covid-19 di Rumah Sakit
Selain berpuasa calon penumpang kereta api yang merokok juga diwajibkan tidak merokok satu jam sebelum melakukan tes GeNose.
Puasa ini wajib dilakukan agar deteksi virus corona lebih maksimal.
Imbauan Menhub ini berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas penanganan Covid-19.
"Puasa 12 jam saja bisa masa puasa 1 jam saja tidak," ujar Menhub Budi Karya Sumadi Rabu 27 Januari 2021.
Baca Juga: Menag Yaqut Yakin Kapolri Listyo Sigit Jamin Toleransi dan Ibadah Umat
Baca Juga: Hati-hati Pencurian Uang Lewat ATM, Begini Modus Pelaku, Waspadalah!
Seperti diketahui sejak diperkenalkan dengan alat tes Covid-19 dengan GeNos, Menteri Perhubungan langsung tertarik menggunakannya di stasiun. Untuk tahap awal dipasang di stasiun wilayah Jawa.
Menhub menggunakan alat GeNose ini untuk pengetesan penumpang terhadap Covid-19.
Penggunaan GeNose di stasiun akan diuji coba mulai 5 Februari di Stasiun Senen, Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta.
Baca Juga: Nunuk Nuraini, Pencipta Bumbu Indomie Goreng Meninggal Dunia
Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Jadi Petani Milenial Dimodalin Pemda Jabar, Begini Caranya
Sehingga penumpang yang sudah mendapatkan tiket dipastikan sudah dites GeNose.
"Ini langkah yang bagus dari kereta api, mereka memberikan suatu kemudahan dan kemurahan dan tetap menjaga protokol Kesehatan,” kata Menhub. ***
