Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo diingatkan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Jazilul Fawaid terkait pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh Listyo.
Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid ini menyebutkan ada tiga PR yang harus menjadi perhatian Listyo.
PR yang pertama bagi Listyo adalah menyelesaikan persoalan yang terjadi di internal Kepolisian dan melanjutkan penguatan reformasi internal.
Baca Juga: Terlalu Lama, Puskesmas di Tangsel Baru Keluarkan Hasil Swab 2 Minggu Setelah Tes, Keburu Nular!
"Ini perlu agar polisi menjadi polisi yang profesional dan terpercaya. Ya kalau sekarang tambah lagi dapat memprediksi kamtibmas yang menjadi ancaman," kata Gus Jazil di Jakarta, Kamis 28 Januari 2021.
Menurut Gus Jazil, hal itu agar sesuai dengan motto Listyo yang disampaikan saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi III DPR yang akan menjadikan Polri lebih Presisi yakni prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
Tantangan internal Kepolisian dalam hal ini Listyo adalah mereformasi jajaran kepolisian yang lebih mengayomi, melindungi, melayani untuk kepentingan kamtibmas.
"Kapolri juga perlu melakukan konsolidasi internal, termasuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong," ungkap Gus Jazil.
Lebih lanjut, Gus Jazil mengatakan PR yang kedua bagi Listyo adalah membantu pemerintah dan masyarakat untuk terhindar dari pandemi Covid-19.
Selain di sektor kesehatan, Kapolri membantu pemulihan ekonomi di Indonesia dengan menciptakan iklim keamanan, investasi, dan berusaha.
Baca Juga: Tur Virtual Desa Wisata, Tren Liburan 'Aman' Kala Pandemi Covid-19
Baca Juga: Perkuat Arsitektur dengan Pola Cangkang Lobster, Peneliti: Menarik dan Tahan Lama
"Jajaran Kepolisian harus memberikan jaminan rasa aman kepada pelaku usaha, baik pelaku usaha kecil menengah dari luar maupun dalam negeri, ini penting. Hal-hal tersebut bukan persoalan mudah karena ekonomi bisa berkembang jika keamanan terjamin,” tutur politisi PKB itu.
Sementara, PR yang ketiga bagi Listyo adalah menyelesaikan kasus-kasus yang sudah ditangani Polri, terlebih lagi kasus yang menjadi perhatian publik.
Mulai dari kasus ujaran kebencian, hoaks, menyebar fitnah melalui media sosial, dan kasus-kasus lainnya.***
