Ancaman terkena baling-baling helikopter dan hempasan mesin helikopter mengancam nyawa mereka setiap saat.
Baca Juga: Waduh, BMKG Beri Peringatan untuk 4 Wilayah di DKI Jakarta Hari Ini, Ada Apa?
Baca Juga: Habib Rizieq Kembali Dipolisikan oleh BUMN, Refly Harun: Lah Selama Ini Kemana Aja?
Namun, Dita tampak tenang dan elegan saat memandu helikopter parkir ke atas kapal yang dikenal dengan sebutan rumah sakit terapung di perairan Mamuju, Sulbar yang baru saja dilanda gempa.
Sebagai petugas parkir helikopter, istilah resminya Ground Marshall (GM), Dita biasanya akan berdiri tegak di sebuah titik dan memberikan aba-aba visual ke pilot.
Jika salah dalam memarkirkan helikopter, bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, yang ditugaskan untuk menjadi juru parkir juga harus punya keahlian khusus. Bahkan, harus melalui jenjang pendidikan yang khusus
Baca Juga: Menkes Tidak Percaya Data Depkes, Rocky Gerung: Berarti Sebelumnya Berbohong?
Baca Juga: Vaksin Sinovac Covid-19 Tahap II Datang, Kepolisian Banten Kawal Kelancaran Distribusi
Peran Letda Laut (S/W) Dita Ayu Wardani Titha inilah yang dinilai amat penting dalam memberi akses dan sistem lalu lalang helikopter di atas KRI medis tersebut.
"Setelah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, SE., MM memerintahkan agar TNI AL membentuk Satgas Bencana untuk gempa Sulbar dan kamipun turut bergabung dalam satgas tersebut dan langsung bergerak melakukan kegiatan misi kemanusiaan sampai mendapatkan perintah lebih lanjut,” ujar Dita saat ditemui di atas KRI dr Suharso-990, dikutip dari @infokomando.***