Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Badan SAR Nasional (Basarnas) memperpanjang pencarian korban tertimbun longsor di Cihanjuang, Sumedang, Jawa Barat.
Perpanjangan dilakukan sesuai SOP tim SAR, yaitu selama tiga hari. Setelah perpanjangan tiga hari akan dilakukan evaluasi dan diputuskan diperpanjang lagi atau dihentikan.
Peristiwa tanah longsor di Cihanjuang Sumedang ternyata masih belum menemukan korban seluruhnya.
Baca Juga: Gempa Ketiga Kalinya Terjadi di Majene, Hari Ini Kembali Diguncang 5 SR Pukul 06.32
Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Tunggal Kapolri, Begini Kata Penyidik KPK Novel Baswedan
Dari laporan warga, masih ada yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Sehingga tim SAR pun memperpanjang masa pencarian.
Dikutip Seputartangsel.com dari PMJNews, keputusan tersebut diambil setelah mendapat laporan diperkirakan masih ada sekitar 15 korban tertimbun yang belum ditemukan.
Perpanjangan pertama pencarian SAR dilakukan selama 3 hari ke depan untuk mencari korban yang tertimbun longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Baca Juga: Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Diringkus Polisi Setelah Tertangkap Warga Saat Sedang Beraksi
Baca Juga: Cek Rekening, 4 Bantuan Diperpanjang Oleh Pemerintah hingga 2021, Cair Januari
"Banyak keluarga korban yang meminta pencarian diperpanjang tiga hari. Total korban yang belum ditemukan 15 orang," ujar Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah.
Pencarian pada hari ketujuh dilakukan hingga pukul 23.00 WIB. Karena cuaca yang masih belum menentu dan material longsor yang tebal, pencarian korban dibantu dengan alat berat. Dua excavator digunakan untuk membersihkan material longsor.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan Bagi Pelaku UMKM Soal Pendaftaran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM)
Baca Juga: Update! Kode Redeem Mobile Legends ML Terbaru 16 Januari 2021, Dapatkan Free Skin
Pada Jumat 15 Januari 2021 malam pukul 22.16 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban berjenis kelamin laki laki di sektor 1. Tepatnya di lapangan voli.
Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap untuk diidentifikasi.
"Data korban meninggal dunia 25 orang dan yang masih dalam pencarian 15," ucap Deden Ridwansah.
Peristiwa longsor ini terjadi akibat hujan deras dengan durasi lama dan intensitasnya tinggi di Kabupaten Sumedang dan sekitarnya.
Baca Juga: CVR Belum Ditemukan, Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Diperpanjang Hingga Tiga Hari ke Depan
Baca Juga: Kabar Mengejutkan Bagi Pelaku UMKM Soal Pendaftaran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM)
Hal ini menyebabkan tebing setinggi 20 meter di belakang permukiman warga runtuh dan menimbun perumahan yang ada di bawah tebing.
Longsor terjadi dua kali. Saat tim SAR gabungan sedang melakukan evakuasi terjadi longsor kedua. yang banyak memakan korban. ***
