Proses vaksinasi corona ini akan dimulai 14 Januari mendatang. Makanya, Jateng kini menyiapkan sistem distribusi ke daerah-daerah di Jateng.
"Istilahnya harus ada rantai dingin, mulai dari sini sampai ke Kabupaten/Kota, Puskesmas bahkan sampai ke orangnya harus menggunakan tempat khusus. Ini nggak boleh putus agar vaksinnya tidak rusak. Kami sudah siapkan pengelolaan dengan hati-hati sambil menunggu jadwal-jadwal kedatangan berikutnya," jelas Ganjar.
Baca Juga: Banyak yang Terpapar Covid-19 Gedung DPRD DKI Jakarta Tutup Sementara untuk Penyemprotan Desinfektan
Baca Juga: Sudah Divaksin Kok Masih Kena Covid-19? Begini Penjelasannya
Ganjar menargetkan 23 juta warga Jawa Tengah memperoleh vaksin corona dengan prioritas utama adalah tenaga kesehatan.
Kata Ganjar, tenaga kesehatan di Jateng sebanyak 177.784. Jika tahap ini kelar, berlanjut ke untuk petugas layanan public seperti seperti TNI/Polri, Satpol PP, petugas bandara, pelabuhan, KA, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat sebanyak 1,1 juta.
Selain dua daerah tersebut, ada 9 provinsi lain yang juga sudah menerima vaksin corona made in Sinovac yakni Sumatera Barat 36.920 dosis, Sumatera Selatan (30.000 dosis) Bengkulu (20.280 dosis) Lampung (40.520 40 dosis), Jawa Timur (77.760 dosis) Bali (31.000 dosis) Kalimantan Utara (10.680 dosis) Sulawesi Barat (5.960 dosis) dan Papua (14.680 dosis).***