Baca Juga: Waduh.. Pengrajin Tahu Tempe Menjerit Gegara Harga Kedelai Meroket, Ini Kata Kemendag
Penurunan kasus positif ini juga menurunkan positivity rate menjadi sebesar 24,76%, dari sebelumnya 29,55%.
Walau begitu angka positivity rate itu masih jauh dari yang ditetapkan WHO sebesar 5%. Bila tingkat positif di bawah 5% maka pandemi di suatu negara sudah terkendali. Jika tingkat positif lebih dari angka tersebut, pandemi sudah tidak terkendali.
Tingginya tingkat positif juga menunjukkan tingkat penularan Covid-19 yang masih tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk patuh menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Baca Juga: Innalillahi, Anggota Baleg DPR Ali Taher Parasong Meninggal Dunia
Baca Juga: So Sweet.. Meski Sederhana, Tema Pernikahan Din Syamsuddin Tak Kalah Seperti Milenial Loh
WHO juga menetapkan jumlah orang yang dites Covid-19 1:1.000 penduduk per minggunya. Dengan jumlah penduduk sebanyak 268 juta jiwa, pemerintah seharusnya melaksanakan tes sebanyak 268 ribu per pekan atau 38 ribu per hari.
Namun, berdasarkan data yang dilansir @KawalCOVID19, jumlah rata-rata orang dites dalam sepekan terakhir hanya 32.920 dan spesimen yang diperiksa sebanyak 49.497 per hari. Masih jauh dari angka yang ditetapkan. ***