Mau Jadi Pengusaha Minyak Modal Minim? Begini Caranya

- 1 Januari 2021, 22:37 WIB
Pertashop, pertamina mini yang dikembangkan sebagai usaha penyebaran BBM hingga ke desa-desa
Pertashop, pertamina mini yang dikembangkan sebagai usaha penyebaran BBM hingga ke desa-desa /pertamina.com/

SEPUTARTANGSEL.COM- Pengin menjadi pengusaha minyak, kini bukan lagi mimpi yang jauh di awan. Sebab sejak beberapa waktu lalu Pertamina membuka peluang bagi masyarakat yang ingin membuka usaha SPBU tetapi dengan modal yang rendah. 

Melalui program One Village One Outlet (OVOO) atau satu desa/kecamatan Pertamina melalui Pertashop membuka kesempatan bagi yang ingin membuka outlet BBM dengan modal yang cukup rendah. 

Program juga mengajak pemerintah kabupaten dan pemerintah kota untuk berpartisipasi dalam program ini.

Baca Juga: Polres Tangsel Merazia dan Membongkar Paksa Semua Atribut FPI di Wilayah Tangerang Selatan

Baca Juga: PLN Bagikan Bonus pada Tahun Baru 2021, Begini Cara Mendapatkannya

Untuk mempercepat perluasan Pertashop, Pertamina membuka peluang kemitraan Pertashop kepada para pengusaha yang berminat untuk berinvestasi.

Sama seperti SPBU, pengusaha juga memiliki peluang untuk berinvestasi sebagai lembaga penyalur BBM kepada masyarakat, dalam skala kecil berupa Pertashop yang harganya relatif lebih rendah ketimbang SPBU.

Untuk investasi terendah membuka Pertashop kurang lebih Rp250 juta untuk perangkat modular Pertashop. Nilai tersebut belum termasuk lahan dan ongkos kirim yang disiapkan oleh pengusaha.

Baca Juga: Nelayan Temukan Drone Bawah Laut di Sulawesi Selatan, Diduga Milik China

Baca Juga: Australia Ubah Lirik Lagu Kebangsaan Demi Hormati Suku Pribumi Aborigin

Bisnis Pertashop cukup menjanjikan, setidaknya penjualan per hari antara 400 liter bahkan hingga 1 kiloliter.

Syarat untuk berinvestasi Pertashop harus berbadan hukum seperti CV, PT, maupun Koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Selanjutnya memenuhi dokumen persyaratan dari Pemda dan dokumen lainnya, kemudian mendaftar secara online di https://kemitraan.pertamina.com

Ada dua skema bisnis yang ditawarkan, ada DODO dan CODO. DODO adalah  biaya investasi dan biaya operasi oleh mitra, dan CODO, biaya investasi PT. Pertamina dan biaya operasi mitra. Untuk CODO, investasi mitra sekitar Rp80 juta. Dan untuk DODO sekitar Rp250 juta.

Baca Juga: Begini Caranya Bocah Pembuat dan Pengunggah Parodi Lagu Indonesia Raya Mengelabui Petugas

Baca Juga: Dianggap Bertentangan dengan Demokrasi, Komunitas Pers Minta Kapolri untuk Cabut Maklumat Ini

 

Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Kevin Kurnia Gumilang mengungkapkan sudah ada 106 unit Pertashop yang telah beroperasi dan tersebar di 28 kabupaten di provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

“Sebanyak 100 unit Pertashop telah hadir di Jawa Tengah dan 6 unit di DI Yogyakarta,” ujar Kevin.

Menurutnya, kehadiran Pertashop di tengah desa dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mendekatkan sumber penyaluran energi yang aman dan berkualitas di tengah masyarakat.

Baca Juga: Dianggap Bertentangan dengan Demokrasi, Komunitas Pers Minta Kapolri untuk Cabut Maklumat Ini

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Seperti Apa Perayaan Pergantian Tahun Di Pelbagai Negara?

“Kami berharap jumlah Pertashop akan semakin bertambah, utamanya di desa-desa yang belum terjangkau SPBU,” ujar Kevin.***

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah