SEPUTARTANGSEL.COM - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok angkat bicara soal kerugian perusahaan pelat merah tersebut.
Beberapa waktu lalu, Pertamina disebut-sebut mengalami kerugian sekira 11 triliun rupiah.
Hal itu terjadi di saat Ahok telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Wajar jika publik mempertanyakan peran Ahok dalam mengatasi kerugian tersebut.
Baca Juga: Cari yang Berpotensi Menang, Partai Gelora Dukung Anak dan Menantu Presiden Jokowi
Sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok dianggap bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami Pertamina.
Seolah menjawab pertanyaan publik, Ahok menuding buruknya manajemen di Pertamina sebagai salah satu sebab terjadinya kerugian.
Dikutip Seputartangsel.com dari RRI, Ahok menyebut di antaranya gaji fantastis para pemegang jabatan tinggi.
Baca Juga: Ketua DPRD DIY dan Anggota Fraksi PDIP Jatuh Akibat Tali Lift Pribadi Putus
"Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun, gaji pokok bisa Rp75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," ujar Ahok.
Editor: Sugih Hartanto