Di Sulawesi Selatan, Dampak Materil Kerusakan Lingkungan Capai Rp 8,24 Triliun Lebih

- 31 Desember 2020, 15:00 WIB
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Sulawesi Selatan.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Sulawesi Selatan. /Foto: Situs Walhi Sulsel/

 Baca Juga: Status Siaga Bencana Ditetapkan di 17 Kecamatan di Garut Akibat Banjir

Dari bencana ekologis tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 8 triliun. Bencana banjir juga terjadi di Kabupaten Bantaeng, mengakibatkan dua orang meninggal dunia, 2.333 rumah rusak, 197 hektare sawah dan perkebunan terendam. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 33 miliar.

Bencana banjir lainnya di BTN Cakra Hidayah Regency berdampak pada 300 Kepala Keluarga. Total kerugian tersebut ditaksir Rp 6,6 miliar lebih. Musibah banjir lainnya terjadi pada akhir tahun di Kota Makassar terjadi di Kecamatan Manggala, Tamalanrea dan Biringkanaya, ratusan rumah terendam dan ribuan warga mengungsi.

"Direkomendasikan agar pemerintah provinsi menghentikan perampasan ruang hidup masyarakat, melindungi petani, nelayan, perempuan, masyarakat adat dan lainnya. Cabut izin tambang menyalahi aturan, serta hentikan pelibatan kolega pada proyek APBN maupun APBD. Tumbuhkembangkan investasi berwawasan lingkungan hidup," pungkas Muhammad Al Amin.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

x