SEPUTARTANGSEL.COM – Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyampaikan bahwa saat ini peneliti tengah mempelajari varian virus Covid-19 yang ditemukan di Inggris serta Afrika Selatan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan tidak ada bukti bahwa virus itu lebih mematikan atau lebih parah dari varian umum. Dan, hal terbaik yang dapat dilakukan masyarakat yaitu berusaha meredam penularan Covid-19.
Sementara itu, dalam pengarahan rutin di markas WHO di Jenewa, Swiss, para pejabat mengungkapkan para ilmuwan terus menerima data mengenai varian itu dan ada laporan dari Inggris bahwa varian baru itu dapat lebih mudah menular.
Baca Juga: Sedang Berlangsung, Live Streaming Pelantikan Kepala BNN, Menteri dan Wamen Kabinet Indonesia Maju
Baca Juga: Cara Cek BPUM untuk UMKM Rp2,4 Juta, Hanya Melalui Link Ini
Ia menyebutkan, bahwa WHO bekerjasama dengan para ilmuwan untuk memahami bagaimana perubahan genetika ini berdampak terhadap cara virus itu berperilaku.
Dia menjelaskan,bahwa hal ini bukan hal baru, virus-virus bermutasi setiap saat itu alami dan sudah diperkirakan sebelumnya.
Tedros menyebutkan, dengan mencegah penyebaran virus tersebut secepatnya adalah langkah yang sangat membantu.
Baca Juga: Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Rabu 23 Desember 2020
Baca Juga: Ini Link Cara Dapat Bantuan PIP Rp1 Juta dari Kemendikbud, Simak Caranya
“Kalau semakin lama virus itu menyebar, semakin besar peluang virus itu beubah,” ujarnya dikutip Seputartangsel.com dari PMJNews.