China Bantah Virus Corona Pertama Kali Muncul di Wuhan, WHO: Sangat Spekulatif

- 28 November 2020, 09:39 WIB
Warga menjalani swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta, Sabtu 3 Oktober 2020. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menetapkan batas harga tertinggi swab test mandiri dengan metode real-time polymerase chain reaction (RT PCR) yaitu sebesar Rp.900.000.
Warga menjalani swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta, Sabtu 3 Oktober 2020. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menetapkan batas harga tertinggi swab test mandiri dengan metode real-time polymerase chain reaction (RT PCR) yaitu sebesar Rp.900.000. /Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp./

SEPUTARTANGSEL.COM - China memberikan pernyataan melalui media pemerintah bahwa virus Corona yang menyebabkan Covid-19 sudah ada di luar negeri sebelum terdeteksi di Wuhan.

Alasannya, China telah menemukan virus Corona pada kemasan makanan beku yang diimpor dari luar negeri.

Lalu, dokumen ilmiah juga mengklaim virus telah beredar di Eropa tahun lalu.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian hari ini, 1 Gram Dibandrol Rp950.000

Baca Juga: Berkas Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Kingkin Anida Sudah P21, Segera Disidangkan

Menanggapi pernyataan tersebut, Pakar kedaruratan terkemuka Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan akan menjadi "sangat spekulatif" bagi WHO untuk mengatakan virus corona tidak muncul di China.

Padahal, diketahui, bahwa pertama kali virus Corona teridentifikasi di sebuah pasar Wuhan pada Desember lalu.

"Saya rasa sangat spekulatif bagi kami untuk mengatakan bahwa penyakit ini tidak muncul di China," kata Mike Ryan saat konferensi virtual di Jenewa, Seperti dilansir Antara, Jumat 27 November 2020.

Baca Juga: Sinopsis Mahabharata Episode 67 Tayang di ANTV Hari Ini, Sabtu 28 November 2020

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x