Antisipasi Potensi Bahaya Erupsi, Siaga Bencana APG Gunung Semeru Diperpanjang Selama 7 Hari

- 15 Desember 2020, 08:31 WIB
Foto : Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, sekaligus Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Agus Triyono (dua kiri) memberikan keterangan terkait perpanjangan masa siaga bencana Gunung Semeru di Posko Siaga Bencana Semeru, Lapangan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (14/12).
Foto : Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, sekaligus Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Agus Triyono (dua kiri) memberikan keterangan terkait perpanjangan masa siaga bencana Gunung Semeru di Posko Siaga Bencana Semeru, Lapangan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (14/12). /sumber foto Humas Pemkab Lumajang/

SEPUTARTANGSEL.COM – Pemerintah Kabupaten Lumajang menginformasikan perpanjangan masa Siaga Awan Panas Guguran (APG) Semeru selama tujuh hari terhitung sejak Senin 14 Desember 2020 hingga Senin 21 Desember 2020 mendatang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang yang juga Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Lumajang, Agus Triyono mengatakan, perpanjangan masa siaga bencana itu diambil sebagai langkah antisipasi adanya potensi bahaya erupsi sekunder endapan material vulkanik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Agus menjelaskan, penetapan perpanjangan masa darurat bencana juga merujuk dari evaluasi seluruh hasil kegiatan yang dilakukan bersama Tim Siaga Bencana selama ini.

Baca Juga: Ini 5 Kendala BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Rp2,4 Juta Belum Masuk Rekening

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta dari Kemnaker Tahap 6 Masih Lanjut? Ini Kata Ida Fauziyah

“Siaga antisipasi bahaya erupsi sekunder endapan material vulkanik di DAS Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo,” kata Agus Senin 14 Desember 2020.

Berdasarkan hasil monitoring dan analisa dari Pos KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Semeru di Gunung Sawur, aktivitas Gunungapi Semeru relatif menurun.

Akan tetapi, erupsi sekunder endapan material vulkanik masih berpotensi terjadi dan dapat membahayakan jiwa manusia.

Baca Juga: Banyak yang Mau Jadi Penjamin, Habib Rizieq Belum Terpikir Ajukan Penangguhan Penahanan

Baca Juga: Hampir 24 Jam, Pemeriksaan Ketum FPI dan Panglima LPI Masih Berlanjut

Lebih lanjut dia menyebutkan, tingkat aktivitas Gunungapi Semeru berada pada level II atau waspada.

Dia juga memastikan posko bantuan tetap terbuka bagi para donatur yang hendak memberikan dukungan untuk percepatan penanganan bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru.

“Bagi pihak–pihak yang ingin melakukan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak bisa langsung ke posko bantuan Kamar Kajang,” ucapnya dikutip Seputartangsel.com dari laman BNPB.

Baca Juga: Hari Ini Terakhir, Login www.prakerja.go.id Agar Dapat Insentif Rp2,4 Juta dari Kartu Prakerja

Baca Juga: Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Senin 14 Desember 2020, Berikut Lokasi dan Syaratnya

Di sisi lain, dia tetap menghimbau agar masyarakat di sekitar DAS Curah Korobokan untuk tetap waspada dalam meghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat menimbulkan terjadinya banjir lahar dingin.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x