Satu Kampung Pilih Golput Dalam Pilkada Jadi Sorotan Ketua DPD RI

- 12 Desember 2020, 06:30 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti /Foto: Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM – Seluruh warga Dusun Geruguk memutuskan tidak menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada Kapuas Hulu 2020 atau memilih golput.

Peristiwa itu terjadi lantaran tempat tinggal mereka belum dialiri listrik.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyebutkan peristiwa itu perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Terutama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

Baca Juga: Hasil Audit Awal, BIO Farma Pastikan Vaksin Covid-19 Sinovac Tidak Ditemukan Mengandung Bahan Najis

Baca Juga: Muhamad-Saraswati Legowo dan Akui Kalah dari Pasangan Benyamin-Pilar

"Kejadian warga satu kampung di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, golput sebagai bentuk protes karena dusunnya belum dialiri listrik merupakan sebuah ironi yang harus jadi perhatian kita bersama," ujar Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti dalam pernyataannya di Jakarta Jumat, 11 Desember 2020.

Peristiwa satu kampung golput tersebut terjadi di Dusun Geruguk Desa Kumang Jaya, Kecamatan Empanang, Kapuas Hulu. Seperti dilansir Seputartangsel.com dari Antara.

KPU menyebut hanya 11 orang yang menyalurkan hak pilih di TPS Dusun Geruguk, dan itu pun hanya petugas TPS di daerah tersebut. Karena warga Dusun Geruguk memilih golput sebagai bentuk protes.

Baca Juga: Habib Rizieq Tersangka, Begini Reaksi Munarman

Baca Juga: Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 Diapresiasi Himpunan Mahasiswa Islam

La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan,"Ini merupakan pesan yang harus segera diperhatikan pemerintah. Khususnya pemerintah daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, hingga Pemerintah Pusat, termasuk juga PLN, harus merespons cepat."

Senator asal Dapil Jawa Timur itu meminta pemerintah segera memprioritaskan pembangunan infrastruktur listrik untuk warga Dusun Geruguk.

La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap agar warga tidak kesulitan lagi karena tempat tinggalnya belum dialiri listrik.

Baca Juga: Indonesia Darurat Toleransi, Presiden Jokowi Minta Agar Jajarannya Lindungi Hak Asasi Manusia (HAM)

Baca Juga: DPR Menilai Pilkada Serentak 2020 Berjalan Sesuai Prokes

"Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Aksi protes yang dilakukan warga sangat wajar karena di era modern seperti ini, masih ada yang rumahnya belum mendapat aliran listrik," tuturnya.

La Nyalla menyebut kejadian golput di Kapuas Hulu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah dan membuktikan bahwa masih banyak yang harus dilakukan pemerintah untuk menunjang kesejahteraan rakyat.

"Kepala daerah terpilih sebaiknya merespons cepat protes warga. Bupati terpilih harus sensitif dan cepat tanggap terhadap harapan warga. Apalagi masalah listrik merupakan hal penting dalam kehidupan," sambungnya.

Baca Juga: Daftar Bantuan Pemerintah yang Akan Cair Desember 2020, Yuk Segera Daftar Sebelum Ditutup

Baca Juga: Tanggapi Hasil Quick Count, Tim Muhamad-Saraswati: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU

Selain itu, La Nyalla juga meminta senator Dapil Kalimantan Barat untuk ikut mengawal protes dari warga Dusun Geruguk dan mendata desa-desa mana saja yang belum mendapat aliran listrik sehingga bisa sama-sama mendapat perhatian.

"Saya meminta para senator di Kalimatan Barat untuk memberi pendampingan kepada warga yang rumahnya belum mendapat aliran listrik. Aspirasi mereka harus terus kita kawal," tegas La Nyalla.

Untuk diketahui, ada empat anggota DPD RI Dapil Kalimantan Barat untuk periode 2019-2024, yakni Cristiandy Sanjaya, Erlinawati, Maria Goreti, dan Sukiryanto.

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x