Masih Ada Kesempatan, Login www.prakerja.go.id Cara Dapat Insentif Rp2,4 Juta dari Kartu Prakerja

- 11 Desember 2020, 08:34 WIB
Kartu Prakerja
Kartu Prakerja /Instagram/@prakerja.go.id

Susiwijono menuturkan dari total 43 juta pendaftar Kartu Pra Kerja, yang telah lolos verifikasi mulai dari email, nomor telepon, Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga Kartu Keluarga (KK), adalah sebanyak 19 juta orang.

Baca Juga: Habib Rizieq Dikenai Pasal Berlapis, Terancam 6 Tahun Penjara

Baca Juga: Kabar Bahagia Datang Dari Adipati Dolken

"Berarti hanya satu dari empat orang yang mendaftar yang mendapatkan Kartu Pra Kerja. Karena dari 19 juta, yang mendapatkan hanya 5,9 juta tadi, sehingga yang belum mendapatkan program ini masih banyak sekali," katanya.

Setelah tujuh bulan pelaksanaan, pendaftar Kartu Pra Kerja yang mencapai 43 juta orang tersebut, hampir 100 persen mendaftar melalui jalur pendaftaran mandiri di situr prakerja.go.id. Menurut Susiwijono, jumlah pendaftar yang sangat tinggi itu menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi dan kemudahan bagi masyarakat untuk mengaksesnya, didukung sistem manajemen pelaksana yang telah disiapkan dengan baik.

Baca Juga: Habib Rizieq dan 6 Panitia Lainnya Jadi Tersangka, Polda Metro Jaya: Akan Kita Tangkap

Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV Hari Ini, Jumat 11 Desember 2020, Anak Band Tayang Pukul 18:00

Dari 5,9 juta penerima Kartu Pra Kerja, 87 persen berpendidikan SMA ke atas, 77 persen berusia antara 18-35 tahun, dan 81 persen belum pernah mengikuti pelatihan atau kursus sebelumnya, serta 88 persen mengatakan tidak bekerja menurut persepsi mereka.

Sementara itu, beberapa provinsi yang menerima Program Kartu Pra Kerja, penerima terbanyak adalah Jawa Barat, kemudian Jawa Timur, kemudian disusul DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Sedangkan yang paling sedikit adalah Papua Barat, Papua, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara.

Sebanyak 5,4 juta orang penerima tadi telah membeli pelatihan, namun baru 5,1 juta peserta yang telah menyelesaikan pelatihannya. Saat ini terdapat 1.663 pelatihan dari 150 lembaga pelatihan, dengan pelatihan yang paling diminati secara berurutan yaitu penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, serta sosial dan perilaku.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah