5 Hari Lagi Hangus, Login www.prakerja.go.id Cara Dapat Insentif Rp2,4 Juta dari Kartu Prakerja

- 10 Desember 2020, 09:16 WIB
Kartu Prakerja
Kartu Prakerja /Instagram/@prakerja.go.id

 
SEPUTARTANGSEL.COM - Peserta Kartu Prakerja yang belum menyelesaikan pelatihan pertamanya diimbau untuk segera menyelesaikan sebelum tanggal 15 Desember 2020.

Imbauan tersebut diperuntukkan kepada semua peserta mulai dari gelombang 1-11.

Pasalnya, jika tidak menyelesaikan pelatihan pertamanya, uang insentif Rp2,4 juta tidak akan dicairkan.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Depok, Jawa Barat Hari Ini, Kamis, 10 Desember 2020

Baca Juga: Di Israel, Perempuan Arab Maju Calon Presiden

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam keterangannya.

"Saya mendorong bagi penerima yang belum menyelesaikan pelatihan yang pertama, agar segera menyelesaikan pelatihannya karena apabila tidak diselesaikan sebelum tanggal 15 Desember 2020, maka insentif sebesar Rp2,4 juta tidak dapat diterima," kata Susiwijono.

Program Kartu Prakerja mulai gelombang 1-11 telah dinikmati oleh  5,9 juta orang dari total 43 juta pendaftar.

Baca Juga: 16 Tim Melaju ke Babak Gugur Liga Champions 2020-2021, Ini Daftarnya

Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Positif Covid-19, Sejumlah Figur Publik Ucapkan Ini

"Hingga saat ini sampai Gelombang 11, sudah ada 5,9 juta penerima program Kartu Pra Kerja," ujar Susiwijono.

Susiwijono menuturkan dari total 43 juta pendaftar Kartu Pra Kerja, yang telah lolos verifikasi mulai dari email, nomor telepon, Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga Kartu Keluarga (KK), adalah sebanyak 19 juta orang.

"Berarti hanya satu dari empat orang yang mendaftar yang mendapatkan Kartu Pra Kerja. Karena dari 19 juta, yang mendapatkan hanya 5,9 juta tadi, sehingga yang belum mendapatkan program ini masih banyak sekali," katanya.

Baca Juga: Gatal dan ISPA Menjadi Keluhan Warga Korban Banjir di Aceh Utara

Baca Juga: Potensi Praktik Korupsi Melebar di Tengah Krisis Covid-19, Kata Sekretaris Jenderal PBB

Setelah tujuh bulan pelaksanaan, pendaftar Kartu Pra Kerja yang mencapai 43 juta orang tersebut, hampir 100 persen mendaftar melalui jalur pendaftaran mandiri di situr prakerja.go.id. Menurut Susiwijono, jumlah pendaftar yang sangat tinggi itu menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi dan kemudahan bagi masyarakat untuk mengaksesnya, didukung sistem manajemen pelaksana yang telah disiapkan dengan baik.

Dari 5,9 juta penerima Kartu Pra Kerja, 87 persen berpendidikan SMA ke atas, 77 persen berusia antara 18-35 tahun, dan 81 persen belum pernah mengikuti pelatihan atau kursus sebelumnya, serta 88 persen mengatakan tidak bekerja menurut persepsi mereka.

Sementara itu, beberapa provinsi yang menerima Program Kartu Pra Kerja, penerima terbanyak adalah Jawa Barat, kemudian Jawa Timur, kemudian disusul DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Sedangkan yang paling sedikit adalah Papua Barat, Papua, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara.

Baca Juga: Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Kamis 10 Desember 2020, Ini Syaratnya

Baca Juga: Cara Cek Bantuan PIP dari Kemendikbud Rp1 Juta Login Ke pip.kemdikbud.go.id

Sebanyak 5,4 juta orang penerima tadi telah membeli pelatihan, namun baru 5,1 juta peserta yang telah menyelesaikan pelatihannya. Saat ini terdapat 1.663 pelatihan dari 150 lembaga pelatihan, dengan pelatihan yang paling diminati secara berurutan yaitu penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, serta sosial dan perilaku.

"Saat ini rating pelatihan di Kartu Pra Kerja adalah 4,9 dari skala 5. Ini sangat bagus sekali sehingga dapat dikatakan peserta puas dengan pelatihan yang diambilnya. Ini konsisten dengan hasil survei internal dimana 84 persen mengatakan pelatihan peningkatan kompetensi baik skilling, reskilling, atau upskilling, hasil survei ini mengindikasikan manfaat program yang nyata dan sekaligus menepis anggapan bahwa pelatihan online tidak berkualitas," ujar Susiwijono.

Terkait dengan insentif yang diberikan dalam Progam Kartu Pra Kerja sendiri, sebanyak 79 persen dari penerima memilih e-wallet sebagai rekening untuk menerima insentif. Susiwijono menambahkan, hal itu juga menunjukkan bahwa Program Kartu Pra Kerja juga mendorong percepatan inklusi keuangan.

Artikel ini telah tayang di Beritadiydotcom dengan judul: Masih Bisa! Ini Cara Dapat Rp 2,4 Juta dari Kartu Prakerja dengan Daftar di www.prakerja.go.id

Baca Juga: UNESCO: Jurnalis Perempuan Alami Serangan Ganda Karena Profesi dan Gender

"Dengan banyaknya penerima yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank atau e-wallet sama sekali, kini setelah bergabung dengan Kartu Pra Kerja mereka telah memiliki rekening bank atau e-wallet," katanya.***(Berita DIY /Resti Fitriyani)

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah