SEPUTARTANGSEL.COM - Tiap kali ada gejolak separatisme di Papua, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) kerap terkena getahnya.
Begitu pun ketika Benny Wenda mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat. Nama Benny Wenda dan Papua trending di Twitter.
Uniknya, Banser pun turut menjadi trending topic.
Baca Juga: Iyut Bing Slamet Terbukti Positif Narkoba, Mengunsumsi Sudah 16 Tahun Lamanya
Baca Juga: Prabowo Subianto Ke Edhy Prabowo: 25 Tahun Lalu Diangkat dari Selokan, Ini Balasannya Ke Saya?
Namun saat ditelusuri, pembicaraan tentang Banser saat itu lebih banyak berisi sindiran dan olok-olok kepada organisasi di bawah Gerakan Pemuda (GP) Ansor, onderbouw Nahdlatul Ulama itu.
Banser kerap memposisikan dirinya sebagai benteng NKRI. Maka netizen pun selalu menyerukan agar Banser berangkat ke Papua untuk menyelamatkan NKRI dari aksi separatis di Papua.
Penegasan sebagai benteng NKRI ini pun terlontar dalam Apel Kebangsaan yang digelar secara virtual dan diklaim diikuti oleh 5 juta anggoa Banser, pada Minggu 29 November 2020 pukul 10.00.
Baca Juga: Narasi TV Bongkar Pembakar Halte Sarinah, Hidayat Nur Wahid Minta Polisi Jadikan Rujukan
Baca Juga: Tenaga Kesehatan Capai 342 yang Gugur Karena Corona, IDI: Peringatan Kepada Kita untuk Tetap Waspada
Apel dipimpin Panglima Tertinggi, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Yaqut dalam keterangan persnya, Jumat 27 November 2020 menjelaskan, apel digelar sebagai upaya merespons dinamika sosial-politik yang belakangan ini mencuat dan berpotensi memecah keutuhan bangsa.
Perbedaan pandangan politik ataupun agama yang muncul akhir-akhir ini, jelasnya, menyebabkan polarisasi di tengah masyarakat.
Baca Juga: Jangan Kaget, Haikal Hassan Beberkan Hasil Swab Test Habib Rizieq yang Ditunggu-tunggu
Baca Juga: Pengamat Politik Ungkap Kriteria Sosok Pemerintah yang Bisa Berdialog dengan Habib Rizieq
"Jika kondisi ini tak diantisipasi sejak dini dan kurang disikapi dengan baik, maka sangat mungkin akan mengoyak tatanan persatuan bangsa," kata Yaqut.
Tekad Banser menjadi benteng NKRI ini pun didukung dan didoakan oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.
Melalui cuitan di akun pribadinya, Hidayat Nur Wahid mendoakan agar Banser berhasil menjaga dan menyelamatkan NKRI dari ancaman separatisme di Papua.
Baca Juga: Disemprot Susi Pudjiastuti, Effendi Gazali Minta Maaf dan Ajak Diskusi
Baca Juga: Mengejutkan, Ini Hasil Swab Test Habib Rizieq yang Disampaikan Sekretaris HRS Center
Bila berita ini benar, maka wajarnya kita doakan ; pasukan Ansor/Banser yg dikirim ke Papua dapat berhasil jaga dan selamatkan NKRI, dari ancaman separatisme di Papua. https://t.co/3AytMUqe2J— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) December 5, 2020
Baca Juga: Lagi-lagi Karena Narkoba, Kali Ini Giliran Anggota DPRD dari PDIP Terciduk saat Sedang Pesta Sabu
Baca Juga: Breaking News: Oknum Pejabat Kemensos Kena OTT KPK Terkait Dana Bansos Covid-19
Hidayat menyampaikan hal itu sembari menyematkan tautan sebuah berita media online yang berjudul "Terus-menerus Diledek ‘Kapan ke Papua?’, Ansor-Banser Nyatakan Siap Kirimkan Pasukan"
"Bila berita ini benar, maka wajarnya kita doakan ; pasukan Ansor/Banser yg dikirim ke Papua dapat berhasil jaga dan selamatkan NKRI, dari ancaman separatisme di Papua," cuit Hidayat, pada Sabtu 5 Desember 2012.
Cuitan Hidayat direspons beragam oleh netizen.
Baca Juga: Najwa Shihab: Kenapa Selalu Ada Drama Kalau Urusan Habib Rizieq, Ini Jawaban Tegas Haikal Hassan
Baca Juga: Dikait-kaitkan dengan Kasus Lobster, Ini Kata Rahayu Saraswati dan Ayahnya
Pemilik akun @Saipulpenjas misalnya, mendoakan yang terbaik bagi Banser.
"Semoga banser bisa memberikan yg terbaik untk negeri ini dlm mngamankan nkri , selamat berjuang bander kami mendoakanmu," katanya.
"Alhamdulillah jika benar2. Semoga mereka amanah dan berhasil dalam menjalankan tugas menjaga keutuhan NKRI. Salut ansor-banser," timpal @margiarsono.
Baca Juga: Amien Rais Sebut Habib Rizieq Miliki Keberanian Hadapi Kezaliman
Baca Juga: Temukan Uang Rp2 Miliar Dalam Kardus, KPK Tetapkan Bupati Banggai Laut Sebagai Tersangka
Namun, ada juga yang agak meragukan tekad Banser untuk siap dikirim ke Papua.
"Baru menyataken siap Stadz, itu pun 'jika diminta pemerintah', pernyataan yang sangat normatif...," cuit @agusardiyanto75.
"Kemarin demo masyarakat papua di surabaya, gak ada tampang banser 1 biji pun keliatan, hadeuuuuuh,,, gertak sambal aja," kata @rahmaniarbaftim.***