Sebanyak 3,34 Juta Orang Terima Bantuan Kartu Prakerja Hingga Bantuan UMKM, Ini Kata Sri Mulyani

- 3 Desember 2020, 08:37 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. /Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp./

 
SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah Indonesia telah menyalurkan beberapa program bantuan kepada masyarakat selama masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, selama pegeblug mewabah di seluruh Indonesia, pendapatan para pekerja informal banyak yang berkurang.

Dengan demikian, pemerintah memberikan stimulus untuk membantu masyarakat agar dapat melangsungkan kegiatan perekonomiannya selama pandemi.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian hari ini, 1 Gram Dibandrol Rp951.000

Baca Juga: Hadir di Lima Lokasi, Pelayanan SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Kamis 3 Desember 2020, Ini Syaratnya

Selain itu, bantuan yang diberikan pemerintah sebagai langkah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dengan bantuan tersebut, 3,43 juta masyarakat Indonesia terselamatkan dari jurang kemiskinan.

“Program-program yang dilakukan pemerintah cukup memberikan bantuan yang luar biasa bagi masyarakat,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang digelar pekan lalu.

Baca Juga: Terbaru, Telkomsel Beri Hadiah Rp5 Juta Kepada Pemilik Nomor Ini, Berikut Cara dan Syaratnya

Baca Juga: PSG Berpesta di Old Trafford, Peluang MU untuk Lolos ke 16 Besar ditentukan di Laga Terakhir

Sri Mulyani menyebutkan beragam bantuan pemerintah meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Bantuan Sembako Jabodetabek untuk 1,9 juta KPM, dan Bantuan Tunai peserta Sembako non-PKH kepada 9 juta KPM.

Kemudian bantuan upah karyawan kepada 12,4 juta orang, BLT Dana Desa untuk 8 juta penerima, Kartu Sembako 19,4 juta KPM, Bansos Tunai Non Jabodetabek kepada 9,2 juta KPM, dan bantuan beras peserta PKH kepada 10 juta KPM.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Tangsel Desember 2020, Lokasi dan Jam Pelayanan

Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Hari Ini, Kamis 3 Desember 2020, Ikatan Cinta Tayang Pukul 19.30

Sekaligus yang terbaru adalah subsidi upah untuk guru honorer yang mencapai 2,4 juta orang. Program ini dijalankan Kemendikbud dan Kemenag. Lalu program yang terakhir ialah Program Kartu Prakerja untuk 5,6 juta orang.

Menurutnya, berbagai bantuan itu telah mampu mendorong tingkat konsumsi masyarakat menengah ke bawah yang sempat mengalami tekanan luar biasa akibat dampak pandemi.

Untuk 10 persen masyarakat termiskin atau desil I tercatat tingkat konsumsinya mengalami drop sampai minus 6,3 persen dan akhirnya meningkat mencapai 8,3 persen sehingga net perubahan pengeluaran rumah tangga ini di angka dua persen.

Baca Juga: Banyak Miliarder Makin Kaya di Tengah Pandemi Covid-19, Bagaimana Caranya?

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bertemu AHY, Bahas Apa Saja Ya?

“Itu berarti bagus. Artinya bantuan sosial membantu masyarakat paling miskin sehingga mereka tidak menjadi lebih buruk,” ujar  Sri Mulyani.

Untuk 10 persen masyarakat termiskin berikutnya atau desil II tercatat mengalami tekanan konsumsi minus 7,1 persen, namun setelah menerima bantuan sosial maka terjadi peningkatan hingga 6,6 persen.

Baca Juga: Artis Kanada Putuskan Jadi Transgender, Didukung Miley Cyrus hingga Tom Hopper

“Bantuan pemerintah 6,6 persen sehingga net efeknya adalah sedikit kontraksi 0,5 persen,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menuturkan semakin tinggi tingkatan masyarakat penerima bansos maka efeknya semakin kecil karena fokus bantuan pemerintah adalah menyelamatkan masyarakat kelas menengah ke bawah.

Artikel ini telah tayang di Beritadiydotcom dengan judul: Bantuan UMKM hingga Prakerja Buat 3,43 Juta Masyarakat RI Tak Jatuh ke Jurang Kemiskinan

Baca Juga: Kelompok Sayap Kanan Pro-Nazi Dilarang di Jerman

“Semakin kita melihat ke atas bantuan pemerintah memang tidak ditunjukkan atau lebih terfokus ke menengah bawah,” kata  Sri Mulyani.***(Berita DIY /Resti Fitriyani)

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x