Baca Juga: Pernah Positif Covid-19, Menag Doakan Ketum PBNU Said Aqil Siradj Cepat Sembuh
Baca Juga: Rekor Baru Kasus Covid-19 di Indonesia Bikin Sri Mulyani Khawatir
Ketiga, PVMBG mengingatkan, abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Iii Lewotolok.
Oleh sebab itu, masyarakat yang berada di sekitar aliran sunga-sungai yang berhulu di gunung ini untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama di musim hujan.
Saat ini, potensi bahaya Gunung Iii Lewotolok berupa lontaran batu atau pijar ke segala arah, hujan abu lebat yang penyebarannya dipengaruhi arah dan kecepatan angina awan panas khususnya ke arah bukaan kawah, yang berada di sisi tenggara.
Baca Juga: Banjir Merendam 68,5 Persen Wilayah Kota Tebing Tinggi Sumut
Baca Juga: Terpidana Kasus IDI Kacung WHO, Jerinx SID Dipindahkan ke Lapas Kerobokan
Selain itu, bahaya lain berupa longsoran material lapuk yang berada di kawah puncak ke arah tenggara maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung.
Gunung api Iii Lewotolok mengalami erupsi pada Minggu 29 November 2020, pukul 09.45 waktu setempat.
Tinggi kolom erupsi mencapai 4.000 meter di atas puncak. Berdasarkan pantauan PVMBG, teramati kolom abu kelabu tebal condong ke arah timur dan barat.***