SEPUTARTANGSEL.COM - Partai Gerindra menjadi badan publik kategori partai politik yang paling informatif menurut Komisi Informasi (KI) dan mendapat penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020.
Penyerahan penghargaan disaksikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara virtual dari Jakarta pada Rabu, 25 November 2020.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden menyampaikan pentingnya keterbukaan informasi sebagai pondasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik serta bebas dari tindak korupsi.
Baca Juga: Modal NIK Dapat Bantuan Rp1 juta dari Kemendikbud, Ini Syaratnya
Baca Juga: Gila, Seorang Istri di Jaktim Sewa Pembunuhan Bayaran Untuk Habisi Suaminya
“Keterbukaan informasi publik pada dasarnya menjadi hal strategis untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan bebas dari korupsi. Elemen pentingnya adalah keterbukaan informasi dan penyelenggaraan layanan publik secara transparan, efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Ma’ruf Amin.
Menempati posisi kedua dan ketiga adalah Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang juga memperoleh predikat sebagai partai politik Informatif.
Predikat partai politik Cukup Informatif diraih Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca Juga: Azka Corbuzier dan Kalina Ocktaranny Berbalas Caption di Instagram
Baca Juga: Soal Penangkapan Edhy Prabowo, Ini Kata Mahfud MD
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih predikat partai politik Menuju Informatif.
Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Wakil Presiden menyampaikan pesannya kepada badan publik yang meraih predikat Informatif untuk mempertahankan usahanya dalam memberikan akses informasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Perusahaan Farmasi Eropa Menemukan Vaksin Covid-19 Termurah
Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP, Netizen: Jadi Menteri KKP Itu Berat, Biar Bu Susi Saja
Hal ini disebut Wapres sebagai bagian dari peningkatan pelayanan publik.
Dia juga meminta badan publik peraih predikat Menuju Informatif untuk dapat memperkuat komitmen dan meningkatkan strategi dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik.
Baca Juga: Tanggapi Wacana Pembubaran FPI Oleh TNI, Habib Rizieq: Ngak Apa-apa Dibubarin, Saya Bikin Lagi
Baca Juga: Bantuan Rp1 juta dari Kemendikbud, Bisa Didapat Dengan Masukkan NIK Ke Link Ini
Sementara kepada badan publik yang masih dalam predikat Cukup Informatif, Wakil Presiden berpesan agar terus melakukan perbaikan dalam menerapkan keterbukaan informasi publik.
“Bagi badan publik yang masih dalam kualifikasi Cukup Informatif, saya berpesan agar terus melakukan akselerasi dengan mengaplikasikan nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, inovasi, serta partisipasi ke dalam setiap aspek pelayanan informasi kepada publik,” ujarnya.***