Suara Gemuruh Terdengar Keras, Netizen Ribut Merapi Meletus

22 November 2020, 15:26 WIB
Penampakan vVisual Gunung Merapi Minggu 22 November 2020 pukul 06:18:07 WIB. /Foto: Twitter @frekom_diy/

SEPUTARTANGSEL.COM - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam beberapa waktu terakhir berstatus Siaga.

Tanda-tanda menuju erupsi juga makin terlihat dari hari ke hari.

Hari ini, warga di seputar Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman, DIY dikejutkan oleh suara gemuruh yang terdengar jelas dan keras.

Baca Juga: Ridwan Kamil Naikan UMK 2021 Sebagian Wilayah Jabar, Ini Daftar Lengkapnya

Baca Juga: Gol Tunggal Bruno Fernandes Bawa MU Menang Atas West Brom

Suara itu terdengar pada Minggu 22 November 2020, kisaran pukul 03.00 hingga pukul 04.30 dinihari.

Sejumlah netizen di media sosial Twitter mengira, bahwa suara tersebut berasal dari gunung Merapi yang saat ini berstatus Siaga.

Suara gemuruh itu sontak membuat netizen mengira telah terjadi letusan Gunung Merapi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Menaikkan UMK Sebagian Wilayah di Jabar, Karawang Tertinggi

Baca Juga: Cuaca Wilayah Jakarta Pada Siang Hari Diprediksi Akan Turun Hujan Disertai Petir dan angin kencang

Seperti dituturkan pemilik akun @biilaynr, ia terbangun jam 03.00 karena suara gemuruh itu.

“Tadi jam 3 kebangun gara gara gluduk gede banget mati lampu terus ketiduran lagi, terus mimpi kalo merapi erupsi sekarang kebangun lagi masih dengan gluduk yang sama tapi ditambah degdegan takut,” cuitnya.

Netizen lain yang tinggal di Jogja juga mengaku mendengar suara gemuruh yang sangat keras.

Baca Juga: Asyik, Hari Ini Kuota Internet Gratis Kemdikbud Disalurkan, Ini Syaratnya

Baca Juga: Borong Dua Gol, Ronaldo Bikin Juventus Menang atas Cagliari

“Gimana ya, abisan Jogja jarang banget ada gluduk. Gak kayak Depok yang dar-der-dar-der aja padahal ujan juga belom mulai. Jadi tadi itungannya serem banget,” cuit @Steardvst.

Kendati begitu, suara gemuruh keras itu diduga kuat berkaitan dengan peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sebelumnya.

BMKG sebelumnya menyampaikan Peringatan Dini Cuaca di wilayah Jawa Tengah yang meliputi wilayah kabupaten Klaten, Boyolali dan sejumlah kabupaten lainnya pada tgl 22 November 2020 pkl 03:15 WIB.

Baca Juga: Gubernur Putuskan Naik 1,5 Persen, Ini Daftar UMK 2021 Kota dan Kabupaten di Provinsi Banten

Artikel ini telah tayang di Portal Jogja dengan judul: Suara Gemuruh Terdengar Keras, Netizen Mengira Berasal dari Gunung Merapi, Ini Kata BMKG

Dalam peringatan tersebut disampaikan bahwa daerah tersebut berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada pkl. 03:25WIB.

Daerah dengan potensi hujan disertai kilat atau petir tersebut diantaranya di kabupaten Klaten yang meliputi wilayah Kebonarum, Wedi, Bayat, Cawas, Trucuk, Jogonalan, Pedan, Karangdowo, Juwiring, Wonosari, Delanggu, Polanharjo, Karanganom, Ngawen, Klaten Utara, Klaten Tengah, Klaten Selatan.

Kemudian kabupaten Boyolali yang meliputi wilayah Simo, Karanggede, Klego, Kemusu, Wonosegoro.

Baca Juga: Aparat TNI-Polri-Satpol PP Datangi Kediaman Habib Rizieq Malam-malam, Ada Apa?

Baca Juga: Menang 2-0 Atas City, Tottenham Hotspur Rebut Puncaki Klasemen Sementara Liga Inggris

Kemudian, sejumlah kabupaten lain seperti kabupaten Sragen, Wonogiri, Grobogan, Blora, Semarang, Surakarta, Salatiga. Kondisi tersebut diperkirakan berlangsung hingga pkl 05:30 WIB.

Sedangkan untuk wilayah di kabupaten Sleman, menurut perkiraan BMKG, hujan lebat disertai petir masih berpotensi terjadi pada siang hari ini 22 November 2020 pukul 13.00 WIB. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler