SEPUTARTANGSEL.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya aktivas siklonik yang terpantau di sejumlah wilayah di Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menyampaikan bahwa siklonik tersebut telah terlihat di Samudera Hindia barat Aceh, barat Bengkulu, dan di Selat Karimata yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin.
Yang mana memanjang di perairan utara Aceh, dari Sumatera Utara smpai perairan barat Bengkulu, kemudian di Selat Karimata bagian utara, serta Kalimantan Tengah hingga Selatan Karimata bagian selatan.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Pastikan Infrastruktur dan SDM Indonesia Siap Lakukan Vaksinasi Covid-19
Baca Juga: POPULER HARI INI: RR Tanya Jokowi Mau Bawa Indonesia Kemana Hingga Saran Jimly Hadapi Habib Rizieq
“Maka kondisi ini bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvegensi tersebut,” kata Guswanto dalam keterangannya yang diterima Seputartangsel.com Sabtu 21 November 2020.
Guswanto menjelaskan, dari hasil analisis BMKG, kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Menurut Guswanto, kondisi ini diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di wilayah tanah air dalam periode sepekan ke depan.
Baca Juga: Lima Drama Komedi Korea Terbaik Sepanjang Masa, dari Welcome to Waikiki hingga Reply 1988
Baca Juga: Rapper Lil Wayne Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara, Begini Sebabnya
Ia menambahkan, berdasarkan kondisi tersebut, pihak BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrim dan curat hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angina kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah.
Di antaranya, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten dan DKI Jakarta.
Selanjutnya, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Gorontalo.
Baca Juga: Begini Cara Menurunkan Berat Badan yang Efektif dan Aman
Baca Juga: Siap-siap, Besok Kuota Internet Gratis Kemdikbud Disalurkan, Jangan Sampai Terlewatkan
Kemudian, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Dia mengungkapkan, dengan adanya potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, hujan es dan lainnya, maka masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati.
Selain itu, dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, banjir bandang, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. ***