Haikal Hassan Sebut Habib Rizieq Ingin Berdialog dengan Jokowi, Tapi Ada yang Halangi

18 November 2020, 15:46 WIB
Haikal Hassan menjadi narasumber dalam program Indonesia Lawyers Club TV One, Selasa 17 November 2020. /Foto: Tangkapan layar YouTube TV One/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sekjen Habib Rizieq Shihab Centre (HRS Centre) dan Jubir Persatuan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan, menjadi narasumber dalam program Indonesia Lawyers Club TV One, Selasa 17 November 2020.

Dalam program tersebut, Haikal menegaskan baik 212 maupun Habib Rizieq Shihab (HRS) sejatinya ingin berdialog dengan Presiden Jokowi sejak 2017.

Tapi menurutnya, selalu ada pihak-pihak yang menghambat hal itu terjadi. 

Baca Juga: Menang di Pilpres AS, Joe Biden Dirayu Pemimpin Eropa Untuk Kerjasama Tumbangkan China

Baca Juga: Asyik, Telkomsel Akan Berikan Hadiah Uang Gratis Rp1,5 Juta dan HP Oppo Reno F4, Begini Caranya

Dia juga mengatakan bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq berkeinginan untuk berkomunikasi sejak peristiwa 212 pada 2016 lalu.

Namn, katanya, pihak Istana selalu menolaknya sehingga dialog itu urung terjadi. 

"Saya dengan jelas mengatakan, Habib Rizieq Shihab tidak disukai oleh negara. Karena selalu ada hambatan. Sejak tahun 2017 bang Karni (presenter ILC), Habib Rizieq itu ingin dialog (dengan Presiden), tapi selalu ada yang menghambat. Jujur jujuran saja, terbuka saja. Siapa yang menghambat itu?" ucap Haikal Hasan dengan nada tinggi.

Baca Juga: Aktor Kawasakan AS Alec Baldwin: Makamkan Trump di Kuburan Nazi

Baca Juga: Reuni 212 Tetap Digelar,Jika Kerumunan di Pilkada Serentak 2020 Dibiarkan

Dengan mata berkaca-kaca, Haikal mengatakan bahwa Jokowi sebenarnya tidak anti terhadap Habib Rizieq, namun ada orang di balik Jokowi yang selalu menghambat pertemuan Jokowi dengan Habib Rizieq.

"Pak Jokowi, tolong dengar ini loh. 2017 kami mau diskusi, enggak ada enggak bisa. Habib Rizieq baru pulang, dia lagi capek-capek pegang mic, langsung berkata 'kami ingin dialog', tapi lihat sambutannya, enggak ada rekonsiliasi. Istana loh pak yang mengatakan enggak ada rekonsiliasi," ujar Haikal dengan nada lantang. 

"Siapa sih HRS itu? Dia bukan bandar narkoba, bukan musuh TNI, bukan musuh Polri juga, namun dia musuh ketidakadilan," tambahnya.

Baca Juga: Segera Cair, Begini Cara Daftar Bantuan Sosial Tunai dan Cara Ceknya

Baca Juga: Dilelang, Sepatu Sutra Marie Antoinette Ratu Terakhir Kerajaan Prancis Laku Rp730 Juta

Lebih lanjut dia mengatakan, selama mengurus kepulangan Habib Rizieq ke Tanah air selalu mengalami hambatan.

Bahkan, H-1 kepulangan Habib Rizieq, ada pihak yang mencoba menggagalkan Habib dan anaknya pulang.

Namun, pihak Otoritas Arab Saudi mengerti kondisinya dan bersedia membantu hingga kepulangannya ke tanah air.

Baca Juga: Hasil Pertandingan UEFA Nations League: Prancis Amankan Juara Grup, Spanyol Berpesta Gol

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Terkait Acara Habib Rizieq, Lurah Petamburan Positif Covid-19

Bahkan saat Desember 2019, dia membentuk tim enam orang yang akan mengurus kepulangan HRS.

Keenam orang itu merasa selalu ada hambatan. Dia mengatakan, jika kepulangan Rizieq ke Indonesia awalnya direncanakan secara diam-diam.

Karena dirasa selalu ada pihak-pihak yang menghambat kepulangannya, akhirnya HRS berinisiatif mengumumkan langsung kepulangannya.

Baca Juga: Jelang Akhir Kekuasaan, Presiden Donald Trump Dikabarkan Ingin Serang Iran Pekan Lalu

Baca Juga: Ridwan Kamil Kirim Pesan kepada Habib Rizieq Soal Kerumunan Massa di Megamendung Bogor

"Tahun 2019 saya bersama 6 orang yang merencanakan kepulangan Habib Rizieq, selalu dihambat. Sampai setahun kemudian Habib Rizieq sendiri yang mengumumkan kepulangannya secara terbuka disiarkan di Front TV. Karena selalu dihambat akhirnya pengumuman itu disiarkan terbuka," imbuh dia.

Dia juga menyangkal ada mobilisasi massa saat kepulangan Rizieq Shihab di bandara. Adanya kerumunan massa yang membludak adalah karena ummat yang rindu akan bertemu Rizieq Shihab.

"Kami tegaskan tidak ada mobilisasi. Para penjemput kemarin sudah diimbau agar menyambut kedatangan HRS dari rumah saja, lihat live streaming. Tapi kita juga gak bisa menahan ribuan orang yang sudah terlanjur rindu dengan HRS," tutup Haikal.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler