Viral Pasien Covid-19 Ngamuk Karena Tempat Karantina tak Layak, Ngaku Teman Wali Kota Pasha

28 September 2020, 11:11 WIB
Pasien Covid-19 di Palu, Sulteng mengamuk saat dikarantina petugas covid-19. /Foto: Tangkapan Layar video viral/

SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang pasien Covid-19 di Palu, Sulawesi Tengah marah-marah karena merasa tempat karantinanya tidak layak.

Videonya mempermasalahkan kamar mandi yang kotor dan kasur tanpa sprei pun viral.

Padahal, dia bisa karantina mandiri di rumah orangtuanya yang besar dan memiliki halaman luas.

Baca Juga: Masker Wajah Unik Seniman Jepang Ini Memang Beda. Seperti Apa Ya?

Di dalam video yang viral tersebut, dia juga mengaku berteman dengan Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu.

“Jangan kasih tenang saya, saya tidak mau tenang,” marah pasien wanita itu dalam rekaman video yang beredar luas di masyarakat Palu, dikutip Seputartangsel.com dari iNSulteng.com, Senin 28 September 2020.

Menurut perempuan tersebut, rumah pribadinya kecil dan berdempet-dempetan.

Baca Juga: Viral Kabar Gunung Salak Terbelah, Ini Faktanya

Begitu dia positif corona, langsung berkemas dan pindah tempat ke rumah ortunya.

“Langsung saya kosongkan rumahku tidak banyak bicara. Saya pergi ke rumah orang tua saya, rumah besar, halamannya besar. Ini supaya apa? tidak ada orang terjangkit. Saya tidak ada gejala,” katanya di hadapan petugas covid-19 yang lengkap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).

Masih dengan nada keras si pasien itu meminta dirinya dikarantina mandiri bukan diasingkan.

Artikel ini telah tayang di insulteng.pikiran-rakyat.com dengan judul: Viral Pasien Covid-19 di Palu Ngamuk, Sebut Dirinya Teman Wali Kota Pasha

“Kalau mau diperiksa, periksa tempat saya untuk karantina mandiri layak tidak. Tidak diperiksa. Saya keluar sudah surat untuk dikarantina mandiri. Tapi penguasa itu batalkan, untuk jemput saya," ujarnya marah.

Tapi jangan jemput saya dengan Ambulance. Saya datang ke sini dengan terhormat, karena penyakit bukan aib,” tambahnya.

Namun, pasien itu kaget saat melihat kondisi tempat karantina.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 27 September 2020: Angka Kesembuhan Tembus 200.000 Kasus

“Saya ke sini lihat kamar seperti itu (kamar mandi kotor). Saya tidak sakit, jadi sakit,” teriaknya.

Salah satu petugas covid-19 yang sejak awal terdiam menyarankan untuk menghubungi Plt Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu, mungkin maksudnya untuk minta kebijakan.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 27 September 2020: Angka Kesembuhan Tembus 200.000 Kasus

Namun pasien itu malah marah-marah dan mengatakan dirinya mengenal Pasha.

“Saya berteman dengan Sigit Purnomo Said saya tidak mau Japri dia. Saya tidak mau japri dia, kalau saya japri dia ngamuk saya di grup paskibraka 95. Saya tidak iklas diperlakukan begini,” ucap wanita yang mengenakan maker dan hijab panjang warna hitam itu.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Sangat Ingin Pulang ke Tanah Air

Ketua DPD Perindo Kota Palu Andri Gultom angkat bicara soal ibu-ibu yang marah-marah tersebut.

“Ibu-ibu yang marah itu adalah cambukan bagi Pemerintah untuk memperbaiki sistem penanganan para korban covid-19. Informasi soal ketidakbersihan, dan vitamin yang ecek-ecek penting ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” ujar Andri melalui akun facebooknya.*** (inSulteng.pikiran-rakyat.com/Situr Wijaya)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: INSulteng

Tags

Terkini

Terpopuler