Keluarga Diberitahu Dukun Bahwa Yodi Dibunuh, Polisi: Info Harus Logis, Bukan dari Orang Kesurupan

26 Juli 2020, 20:40 WIB
TKP penemuan jasad Yodi Prabowo, editor Metro TV di Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Jakarta Selatan. /ANTARA /- Foto: ANTARA

SEPUTARTANGSEL.COM - Polisi telah menyimpulkan bahwa kematian editor Metro TV Yodi Prabowo disebabkan oleh aksi bunuh diri.

Namun, pihak keluarga tetap belum bisa mempercayai kesimpulan penyelidikan polisi.

Pihak keluarga masih meyakini Yodi Prabowo tewas akibat pembunuhan.

Baca Juga: Berita Baik: 21 Pasien Positif Covid-19 di Kota Tangsel Sembuh, Dalam Perawatan Tinggal 66 Orang

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan, pihaknya sudah mengetahui protes orang tua Yodi sebelum konferensi pers dilakukan pada Sabtu 25 Juli 2020.

“Bapak ibunya sudah saya undang, dijelaskan hasil penyelidikan mengarah ke bunuh diri,” ujar Tubagus.

Dalam pertemuan sebelum konferensi pers tersebut, jelas Tubagus, pihak orang tua Yodi tetap meyakini bahwa anaknya dibunuh.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 26 Juli 2020: Nyaris Tembus 100.000 Kasus Positif Covid-19

Keyakinan itu didasarkan pada pemberitahuan yang disampaikan 'orang pintar' atau dukun.

Tentu saja, lanjut Tubagus, polisi tidak bisa menerima dalih itu.

“Informasinya dari orang pinter, saya engga percaya yang kayak gitu. Kalau dari dukun gimana saya menindaklanjutinya?” tandas Tubagus sebagaimana dilansir PMJ News, Minggu 26 Juli 2020.

Tubagus menambahkan, polisi terbuka atas setiap informasi dari masyarakat dan siap menyelidiki semua kemungkinan lain.

Baca Juga: Utang Nyaris Rp6.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi Minus, Luhut: Masih Sangat Terkendali

“Cuma informasinya harus mendasar. Harus logis, bukan dari orang kesurupan,” tukasnya.

Sebagaimana diberitakan Seputartangsel.com sebelumnya, polisi telah menyimpulkan editor Metro TV Yodi Prabowo tewas akibat bunuh diri.

Kesimpulan diperoleh dari hasil olah TKP, pemeriksaan kedokteran forensik, laboratorium forensik, keterangan saksi hingga rekaman CCTV di Toko Ace Hardware di Rempoa, Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Juga: Kim Jong Un Lockdown Kota Kaesong, Gara-gara Pembelot Pulang Kampung Diduga Terinfeksi Covid-19

Dari olah TKP, polisi tidak menemukan kehadiran pihak lain di TKP. Terbukti dari motor yang terparkir rapi dan tidak ada bekas perkelahian.

Tidak ditemukan pula DNA selain DNA korban di TKP, di tubuh Yodi dan di pisau yang digunakan melukai leher dan dada korban.

Di samping itu diketahui pula dari pemeriksaan forensik, Yodi Prabowo positif mengonsumsi narkoba.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Minggu 26 Juli 2020: TRANS 7, TRANS TV, NET TV, MNC TV, GTV, INDOSIAR

Sementara dari hasil analisa transaksi keuangan diketahui Yodi pernah menggunakan debit BCA di RS Cipto Mangungkusumo.

"Dari penelusuran kami, diketahui itu adalah pembayaran untuk konsultasi dokter dan pemeriksaan HIV. Namun sampai ditemukan meninggal, hasil pemeriksaan belum diambil," jelas Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta pada Sabtu, 25 Juli 2020.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler