SEPUTARTANGSEL.COM - Untuk pertama kalinya sejak masa tanggap darurat terkait wabah Covid-19, sidang kabinet digelar secara tatap muka.
Seperti diketahui, sejak bulan maret lalu, sidang-sidang kabinet selalu dilakukan secara virtual tanpa ada tatap muka.
Namun, pada fase adaptasi kebiasaan baru, sidang kabinet paripurna yang digelar Kamis 18 Juni 2020 di Istana Negara, digelar secara tatap muka.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Kasus Baru Covid-19 Pecah Rekor Lagi Hingga Nuansa Bali Game PS5 Kena
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengungkapkan, pelaksanaan sidang kabinet paripurna ini mengikuti sejumlah protokol kesehatan yang ketat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jaga jarak, pakai masker, semuanya harus cuci tangan dan semuanya juga sebelum masuk harus kita tes satu per satu," ujar Pramono
Sementara itu, Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, ada empat protokol kesehatan yang dilalui peserta sidang.
Baca Juga: Sembilan Sektor Ekonomi Kembali Dibuka Sebagai Jalan Tengah, Pemerintah: Patuhi Protokol Kesehatan
Dalam Kanal Youtube Sekretariat Presiden ia menjelaskan, rangkaian protokol kesehatan di Istana Negara tersebut, pertama, peserta menggunakan masker.
Kedua, dilakukan rapid test terhadap peserta. Ketiga, dilakukan pengecekan suhu. Keempat, menerapkan physical distancing (jaga jarak fisik).
Baca Juga: Innalillahi, Pecah Rekor Lagi, Tambah 1.331 Kasus Baru Covid-19
Sidang dihadiri oleh Presiden Jokowi Dodo dan Wakil Presiden Maruf Amin, serta jajaran anggota kabinet Indonesia maju.
Dalam persidangan, dibahas tentang rencana kerja tahun 2021 dan juga rencana anggarannya.
Pramono Anung membenarkan, seluruh peserta sidang kabinet paripurna melaksanakan rapid test dan pengukuran suhu sebelum memasuki ruangan.
Baca Juga: Tangsel Akan Miliki Kampung-kampung Tangguh yang Aman dan Bebas Covid-19
"Suhu tubuh semuanya, karena ini menjadi role model bagi pemerintah yang juga melaksanakan acara-acara ataupun rapat-rapat seperti ini," jelas Pramono
Pramono berharap semua pemerintah daerah ataupun masyarakat yang hendak melakukan pertemuan tatap muka, tetap memperhatikan protokol kesehatan.***