Soroti Aturan Mendikbudristek tentang Baju Adat, Feni Rose: Masalah Biaya dan Prioritas

13 Oktober 2022, 11:18 WIB
Ilustrasi pakaian adat khas Bali /Pixabay/Wahyu Cupitu 7 Grafi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan aturan baru tentang seragam sekolah siswa sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Dalam Peraturan Mendikbudristek Nomor 50 tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, ada empat jenis seragam yang wajib diterapkan di sekolah-sekolah.

Empat jenis seragam tersebut, yakni seragam nasional, Pramuka, khas sekolah, dan adat. Khusus tentang pakaian adat, Pemerintah Daerah diberi wewenang untuk mengatur.

Baca Juga: Aturan Baru Seragam Sekolah 2022, Ada Pakaian Adat, Feni Rose 'Sentil' Mendikbud Ristek: Sudah Riset Belum Ya?

Presenter cantik Feni Rose menyoroti aturan seragam pakaian adat. Dia pun mempertanyakan, apakah menteri sudah riset sebelum membuatnya.

"Mas Mentri ini sudah riset blom ya? Kendala anak didik di sekolah itu apa aja .. masih disuruh mikir baju adat," tanya Feni Rose sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @FeniRose_, Rabu 12 Oktober 2022.

Menurut Feni, nasionalisme yang harus diajarkan. Salah satunya adalah dengan mengatakan korupsi itu dosa, sehingga tidak cengengesan saat ditangkap.

"Nasionalisme itu harusnya diajarin : korupsi itu dosa jgn cengengesan kl ketangkep!" ucap Feni Rose.

Baca Juga: Mendikbud Lepas 16.757 Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 3, Nadiem: Jaga Kobar Semangat Kita

Pertanyaan dan pernyataannya ditanggapi pro dan kontra oleh netizen. Salah satunya dari @CathRi2n yang menyebut di sekolahnya sudah lama dilaksanakan,

"Di tempat kami sudah menerapkan kebijakan menggunakan baju adat yaitu baju kurung melayu setiap hari jumat dari puluhan tahun lalu. Ga ribet kok. Jangan dibayangin baju adat buat pawai dulu ...," kata @CathRi2n.

Feni Rose pun membalas jawaban di kolom komentarnya tersebut.

Baca Juga: Nadiem Makarim Revisi Kata Shadow Organization, Azzam Mujahid Izzulhaq: Saya Tunggu Klarifikasi kepada Peserta

Dia mengatakan, tiap daerah tidak bisa disamaratakan. Apalagi jika dilihat dari biaya dan prioritas.

"Kondisi tiap daerah tiap sekolah itu beda2. Gak bisa disamaratakan. Bukan masalah ribet, tp masalah biaya dan prioritasnya," ujar Feni Rose. 

Baca Juga: Viral Video Motor Kecil Isi Pertalite Hingga Rp269 Ribu, Netizen: Biarkan Aja Cari Nafkah, Dijual Lagi

Dia yang masih awet muda di usianya yang lebih dari 50 tahun dan sudah mempunyai cucu ini menyarankan, cara mengajarkan nasionalisme.

"Mengajarkan nasionalisme, bisa melalui banyak cara, salah satunya dari teladan para pemimpin memprioritaskan rakyat, bangsa dan negara," pungkas Feni Rose. ***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler