SEPUTARTANGSEL.COM - Isu reshuffle kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali berhembus ke tengah-tengah publik.
Sejumlah menteri yang bukan berasal dari partai politik pun disebut bakal digeser. Salah satunya yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.
Pasalnya, kinerja Nadiem Makarim selama menjabat sebagai Mendikbud Ristek dinilai kurang memuaskan bagi masyarakat.
Menanggapi isu reshuffle kabinet, Pakar hukum tata negara Refly Harun mempertanyakan sikap Presiden Jokowi.
"Sebenarnya apa yang dicari Presiden Jokowi lagi dengan reshuffle ini? Apakah akomodasi politik lagi, ataukah dia ingin mencari kabinet yang efektif, yang bisa bekerja, yang bisa memberikan legacy terbaik pada tiga tahun masa pemerintahannya?" kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Menurut Refly Harun, apabila reshuffle kabinet kali ini hanya sekadar untuk mengakomodasi politik, maka sama saja dengan mengorbankan profesionalisme.
Lebih lanjut, Refly juga menyinggung ditariknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi pemerintahan Jokowi.