SEPUTARTANGSEL.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong ikut angkat suara soal desakan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule untuk mundur dari jabatannya.
Desakan Iwan Bule untuk mundur dari posisi Ketua PSSI karena dirinya dianggap sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 yang lalu.
Shin Tae Yong mengatakan bahwa dirinya akan ikut mengundurkan diri jika Iwan Bule meninggalkan posisi Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: Ketum PSSI Iwan Bule Dituntut Mundur, Pelatih Timnas Shin Tae Yong Pastikan Akan Ikut
Pernyataan sikap Shin Tae Yong ini disampaikan melalui unggahan akun Instagram miliknya pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Awalnya, Shin Tae Yong mengucapkan belasungkawa atas semua korban dalam tragedi Kanjuruhan.
"Pertama - tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak," ujar Shin Tae Yong yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram miliknya pada Kamis, 13 Oktober 2022.
"Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban. Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban," tambahnya.
Pelatih berkebangsaan Korea Selatan ini mengungkapkan dengan membawa prestasi di dunia sepak bola Indonesia adalah caranya untuk memberi harapan kepada keluarga korban.
"Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai," tandasnya.
Kemudian, Shin Tae Yong menyebut Iwan Bule sebagai sosok yang sangat mencintai sepak bola Indonesia.
"Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepakbola Indonesia dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," ungkapnya.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut PSSI Tak Bisa Ikut Aturan Pemerintah, Ainun Najib Mohon Jokowi Telepon Presiden FIFA
Shin Tae Yong bahkan menegaskan bahwa jika Iwan Bule mengundurkan diri dari Ketua PSSI, dirinya juga harus ikut mundur sebagai pelatih Timnas Indonesia.
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tegasnya.
Hal ini dikarenakan dirinya bersama Ketua PSSI serta beberapa pihak yang terlibat dalam Timnas Indonesia adalah satu tim.
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim," jelasnya.
"Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya dari performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," sambungnya.
Selain itu, pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini menilai prestasi dan hasil yang selama ini diraih oleh Timnas Indonesia adalah kerjasama antara dirinya, masyarakat, pemain, hingga Iwan Bule yang memilih dirinya sebagai pelatih.
"Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya," ucapnya.
Oleh karena itu, Shin Tae Yong sangat menyayangkan jika tanggung jawab dialihkan ke Iwan Bule karena Ketua PSSI tersebut juga memiliki peran dalam mengembangkan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Ada Kaitan Tragedi Kanjuruhan dengan Konsorsium 303, Alvin Lim: Nico Afinta dan Iwan Bule Masuk 303
"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi," tuturnya.
"Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia," katanya.***