Aremania Korban Tendangan Prajurit Tolak Tawaran Jadi TNI, Lebih Pilih Jadi Ini

6 Oktober 2022, 13:31 WIB
Seorang Aremania korban tendangan dari prajurit TNI dalam tragedi Kanjuruhan /Dok. Pengdam V/Brawijaya//

SEPUTARTANGSEL.COM - Suporter Arema atau Aremania yang menjadi korban tendangan prajurit di stadion Kanjuruhan menolak tawaran dari Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto.

Muhammad Hazemi adalah Aremania korban tendangan prajurit di stadion Kanjuruhan yang videonya viral di media sosial.

Diketahui Mayjend TNI Nurchahyanto mendatangi rumah Aremania korban tendangan prajurit di stadion Kanjuruhan untuk meminta maaf.

Baca Juga: Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Gatot Nurmantyo: Stadion Kebanggaan Menelan Anak Kandungnya Sendiri

Mayjend TNI Nurchahyanto datang bersama dengan anggota TNI yang menendang Aremania juga menawari Aremania tersebut untuk masuk menjadi TNI.

Dirangkum SeputarTangsel.com dari berbagai sumber bahwa menurut ibu dari Muhammad Hazemi, Mayjend Nurchahyanto yang sempat menanyakan cita-cita dari anaknya dan manawari untuk menjadi tentara.

Namun Raffi, panggilan Muhammad Hazemi, menolak tawaran tersebut karena bercita-cita menjadi wirausaha.

Baca Juga: Ketua PSSI Iwan Bule Lempar Tanggung Jawab Soal Tragedi Kanjuruhan, Politisi Demokrat: Ini Soal Malu, Bung...

Sebelum Pangdam V Brawijaya datang, pelaku penendang kepada Raffi telah meminta maaf dan keluarga menerima itikad baik tersebut.

Meskipun Pangdam V Brawijaya datang dan meminta maaf atas perbuatan anggotanya, akan tetapi pihak korban akan tetap melanjutkan proses hukum.

Diketahui bahwa pihak korban tendangan prajurit tersebut telah membuat laporan terkait peristiwa tersebut.

Baca Juga: Dugaan Manipulasi Data Korban Tragedi Kanjuruhan: Pemerintah Dituduh Lakukan Hal Ini, PSSI Harus Dibekukan?

Raffi yang merupakan Aremania korban tendangan prajurit memang suka menonton klub sepakbola kesayangnya saat bermain di kandang.

Kasus prajurit TNI menendang penonton dari belakang di stadion Kanjuruhan kini tengah dilakukan pemeriksaan atas perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa memastikan sanksi bagi prajurit yang terbukti melanggar pada tragedi di stadion Kanjuruhan termasuk pelaku tendangan pada Aremania.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler