Vaksin Monkeypox di Indonesia Masih Dipertimbangkan

29 September 2022, 18:11 WIB
Vaksin Monkeypox di Indonesia Masih Dipertimbangkan /Dado Ruvic/Pixabay

SEPUTARTANGSEL.COM - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan tentang pengadaan vaksin untuk cacar monyet atau Monkeypox di Indonesia akan mempertimbangkan situasi kasus yang ada di dalam negeri.

"Bio Farma baru sekadar buka komunikasi (dengan produsen vaksin), sebab kenyataannya kasusnya tidak banyak (di Indonesia). Jadi nanti bagaimana dengan keputusan Kementerian Kesehatan saja," kata Honesti dilansir SeputarTangsel.Com dari Antara pada Kamis, 29 September 2022.

Dilansir dari laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah sementara dugaan kasus Monkeypox di Indoneia hingga 16 September 2022 berjumlah 66 kasus.

Baca Juga: Dana Bantuan Supsidi Upah (BSU) Belum Cair? Berikut Penjelasan Kemnaker

Dari 66 kasus monkeypox di Indonesia, sebanyak 63 kasus di antaranya adalah negatif, lalu satu kasus positif dan sudah dinyatakan sembuh, dan untuk dua kasus lainnya masih dalam pemeriksaan laboratorium.

Kasus monkeypox ini, di antaranya berasal dari wilayah Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Jawa Timur.

Sementara secara global, kasus konfirmasi monkeypox diperkirakan telah mencapai 60.394 kasus di 99 negara, dan dari 22 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga: Rohaniawan yang Diduga Nikahkan Ferdy Sambo dan Si Cantik Buka Suara, Putri Candrawathi Menangis

Adapun sepuluh negara terbesar dari kasus Monkeypox di antaranya Kanada mencapai 1.632 kasus, Amerika Serikat sebanyak 22.620 kasus, Colombia mencapai 1.260 kasus, Peru 1.989 kasus, Brasil 6.246 kasus, Spanyol 6.947 kasus, Inggris 3.558 kasus, Belanda 1.199 kasus, Jerman 3.547 kasus, Prancis 3.785 kasus.

Sementara untuk Thailand hanya terdapat 7 kasus, Australia 129 kasus, Singapura 16 kasus, Filipina 4 kasus, dan terakhir Indonesia 1 kasus.

Bio Farma juga telah menjajaki peluang kerja sama impor mencapai 2.000 dosis vaksin Monkeypox dari Bavarian Nordic di Denmark.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Penyaluran BLT BBM Bagi Masyarakat 3T Tidak Terkendala

"Apakah (vaksin) akan dianggap suatu hal yang memang kita harus memasukkan ke Indonesia, nanti tunggu saja keputusan Kemenkes," kata Honesti.

Menurut Honesti juga, kerja sama dengan produsen vaksin Monkeypox ini merupakan langkah pertama pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus di Indonesia.

"Jika memang dibutuhkan, ada vaksin yang tersedia dari Denmark itu. Tapi kan kasusnya sekarang tidak ada ya di Indonesia. Jadi sekarang masih komunikasi saja," kata Honesti.***

Editor: Taufik Hidayat.

Tags

Terkini

Terpopuler