SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid Izzulhaq menanggapi kabar penggunaan mobil listrik yang disebut lebih hemat BBM.
Tanggapannya diberikan di media sosial.
Menurut Azzam Mujahid Izzulhaq yang juga CEO dan Founder PT Awak Media Indonesia (AMI), dia tidak mau beralih ke mobil listrik.
Dia lebih memilih menunggu mobil ESEMKA.
"Daripada beralih ke mobil listrik, lebih baik tetap menunggu mobil ESEMKA," kata Azzam Mujahid Izzulhaq sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @AzzamIzzulhaq, Jumat 23 September 2022.
Azzam pun mengklaim, dia adalah konsimen yang loyal.
"Tertanda, Konsumen Loyal Mobil Esemka," pungkas Azzam.
Baca Juga: Coba Mobil Listrik Hyundai Genesis, Jokowi: Halus Hampir Gak Ada Suaranya
Harus diakui, seelah kenaikan harga BBM bersubsidi, kendaraan listrik menjadi perbincangan.
Mobil listrik dinilai menjadi alternatif penghematan energi yang berasal dari minyak bumi.
Apalagi, pasokan daya Perusahaan Listrik Negara, PT PLN kini berlebihan hingga berakibat kerugian.
Banyak tokoh membenarkan pendapat di atas. Salah satunya pengamat ekonomi politik LAB45, Reyhan Noor.
"Kendaraan listrik berpotensi sangat menghemat biaya subsidi, terutama bila diterapkan sebagai moda transportasi publik," kata Reyhan Noor dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat 23 September 2022.
"Potensi penghematan subsidi BBM dapat dilihat setidaknya dengan mempertimbangkan dua hal. Pertama, BBM konsumsi kendaraan pribadi. Kedua, devisa negara yang tutun akibat menurunnya impor BBM," lanjut Reyhan. ***