SEPUTARTANGSEL.COM - Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi kembali dimunculkan.
Komnas HAM bahkan merekomendasikan agar polisi kembali melakukan penyelidikan terhadap laporan pelecehan seksual Putri Candrawathi itu.
Padahal, sebelumnya laporan dugaan pelecehan seksual yang dibuat Putri Candrawathi di Polres Metro Jakarta Selatan telah dihentikan penyidikannya lantaran tak ditemukan unsur-unsur pidana.
Tentu saja hal ini dianggap janggal oleh banyak orang, tak terkecuali oleh kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak menduga, isu pelecehan seksual itu sengaja kembali dimunculkan untuk menyelamatkan Ferdy Sambo.
Bahkan, Ferdy Sambo diduganya menyuap beberapa lembaga untuk kembali menggaungkan isu ini.
Sementara itu, dalam keterangannya Putri Candrawathi menyebut Brigadir J memegang sejumlah bagian sensitifnya. Di antaranya payudara, paha, hingga kemaluan.
Hal ini seakan diperkuat dengan BAP Susi yang diduga bocor dan berisi soal pengakuan hubungan terlarang antara Putri Candrawathi dan Brigadir J.
Sebagai informasi, Susi merupakan ART sekaligus saksi peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.
Susi diketahui sempat dipanggil oleh Komnas HAM dan menjalani pemeriksaan uji kebohongan atau lie detector bersama Putri Candrawathi.
Dilansir SeputarTangselcom dari Portal Nganjuk, dalam BAP Susi yang diduga bocor, ART Ferdy Sambo itu mengungkapkan bahwa perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Brigadir J sudah berjalan selama 7 bulan, yakni sejak Desember 2021 lalu.
Selain itu Susi juga mengatakan sempat melihat istri Ferdy Sambo dan Brigadir J sedang berduaan di dalam kamar.
Hal ini lah yang disebut-sebut membuat Susi menangis.
Pengakuan Bripka RR
Salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J, Bripka Ricky Rizal alias Brigadir J akhirnya mau buka suara soal peristiwa di Magelang.
Melalui kuasa hukumnya Erman Umar, Bripka RR mengungkapkan Putri Candrawtahi sempat menanyakan keberadaan Brigadir J.
Ia juga mengungkapkan Brigadir J sempat menemui istri Ferdy Sambo itu di kamarnya.
Sebelumnya, Putri Candrawathi diketahui menelepon Bharada E dan menanyakan Bripka RR lantaran terjadi masalah di rumah.
Ketika keduanya kembali dan memeriksa kondisi rumah, mereka melihat kondisi di lantai dasar dalam keadaan sepi.
Namun ketika naik ke lantai dua, terlihat Susi sedang menangis sementara Kuat Ma'ruf marah-marah.
Ketika Bripka RR bertanya kepada Kuat Ma'ruf, pria yang akrab disapa om Kuat ini mengaku melihat perbuatan tidak senonoh yang dilakukan Brigadir J.
Mendengar hal ini, Bripka RR masuk ke kamar Putri Candrawathi. Kala itu, Putri yang sedang berbaring memintanya untuk memanggil Brigadir J.
Menurut Bripka RR, kejadian ini hanya selang sehari sebelum Brigadir J meregang nyawa di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.***