SEPUTARTANGSEL.COM - Motif dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi kembali jadi perbincangan.
Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat disebut membopong Putri Candrawathi yang sedang tidur di sofa di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah.
Brigadir J yang akan membopong Putri Candrawathi itu dipergoki oleh sopir dan ART Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf yang langsung memarahi Yosua.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Akan Hadir di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Besok
Tak sedikit yang berspekulasi bahwa tindakan Brigadir J tersebut menjadi awal mula Ferdy Sambo merencakan pembunuhan Yosua.
Pengacara Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak menyebut isu Brigadir J membopong Putri Candrawathi diibaratkan sebuah kaset baru dengan lagu yang jadul.
Martin Lukas Simanjuntak menegaskan tidak ada peristiwa Brigadir J membopong istri Ferdy Sambo tersebut.
"Kata-kata itu ibarat kaset baru, tapi lagunya lagu jadul ya, cuma diulang, diputar-putar. Jadi tidak ada itu peristiwa tersebut," kata Martin Lukas Simanjuntak.
Dia mengatakan peristiwa dugaan pelecehan yang terjadi di Duren Tiga sudah dinyatakan tidak ada pidananya oleh Bareskrim Polri.
Martin mengungkapkan tidak mungkin lagi percaya ada isu kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J.
"Pertama terjadi di Duren Tiga, ternyata Hoaks. Ternyata tidak ada peristiwa pidana. Bagaimana lagi kita mau percaya bahwa ada kekerasan seksual di situ ya," ucapnya.
Pengacara Brigadir J itu menegaskan prinsip dalam hidupnya bahwa orang yang sekali berbohong, maka akan terus berbohong.
"Apalagi dalam prinsip hidup kami, sekali berbohong selamanya berbohong," tegasnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Lebih lanjut, dia mengatakan pemeriksaan terhadap para tersangka sangat penting, terutama Putri Candrawathi.
Menurutnya, bila istri Ferdy Sambo itu mau berkata jujur, maka akan banyak hal yang akan meringankannya.
Namun, bila masih ingin mempertahankan rekayasa dan isu pelecehan, maka hukuman yang akan didapat Putri akan lebih berat.
"Pemeriksaan tersangka ini penting. Kalau bu Putri jujur, banyak hal yang akan meringankan beliau. Tapi kalau beliau masih menggunakan cara-cara rekayasa itu ya, yang palsu-palsu itu saya yakin hukumannya akan berat di pengadilan," tukasnya.***